JAKARTA, solotrust.com- Menlu Retno Marsudi menyampaikan, sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, Indonesia akan fokus kepada hal memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global.
“Indonesia akan mendorong budaya habit of dialogue, dalam penyelesaian konflik. Indonesia juga meningkatkan kapasitas pasukan perdamaian PBB termasuk peran perempuan,” tegas Menlu.
Kedua, Indonesia juga akan berupaya meningkatkan sinergi antara organisasi kawasan dengan DK PBB dalam menjaga perdamaian.
Ketiga, dalam menghadapi tantangan bersama masyarakat internasional dari terorisme dan ektremisme, Indonesia akan mendorong terbentuknya global comprehensive approach untuk memerangi terorisme, radikalisme, dan ekstremisme.
Keempat, Indonesia juga akan mendorong kemitraan global agar tercapai sinergi antara penciptaan perdamaian dan kegiatan pembangunan berkelanjutan. Kemitraan global yang kuat dalam menciptakan perdamaian, keamanan dan stabilitas tentunya akan berkontribusi pencapaian agenda pembangunan PBB 2030.
“Selain keempat fokus di atas, tentu isu Palestina akan menjadi perhatian Indonesia selama menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB,” sambung Menlu seraya menambahkan, Indonesia juga akan mengajak negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya agar bekerja lebih efesien, efefektif, dan akuntabel dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan dan perdamaian global.
(wd)