MADIUN, solotrust.com- Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan gedung baru Akademi Komunitas Negeri (Aknema)-Program Diploma Dua (PDD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, di Caruban, Madiun, Jawa Timur, Jumat (8/6/2018)
Dalam acara peresmian, M Nasir mengatakan pendirian akademi komunitas ini sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo yang mendukung pendidikan vokasi sebagai cara untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang terampil.
Dikatakan Nasir Tahun 2016-2045, Indonesia akan menghadapi bonus demografi di mana jumlah angkatan kerja mencapai 57,5 persen.
“SDM harus diberdayakan dengan baik,” ujar Nasir, yang didampingi Rektor UNS Ravik Karsidi dan Bupati Madiun Muhtarom, di Madiun Jumat (8/6/2018)
Sementara itu, Rektor UNS Ravik Karsidi menjelaskan UNS sebagai institusi pembina yang sudah menjalankan pendampingan selama lima tahun, Aknema menunjukkan perkembangan yang baik disamping dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun.
“kesimpulannya terjadi kemajuan sangat signifikan dan kami rekomendasikan sebagai satu institusi di bawah Kementerian Ristek Dikti. Meski begitu, kerja sama antara Kementerian Ristek Dikti, UNS, Pemerintah Kabupaten Madiun akan terus terjalin,” terang Ravik Karsidi.
“Komitmen Pemkab Madiun luar biasa. Pemkab Madiun meminjamkan seluruh sarana dan prasarana. Secara bertahap, melalui APBD memberikan sharing anggaran hibah tahun ini sebesar Rp 2 miliar,” imbuhnya
Dalam kesempatan itu, Bupati Madiun Muhtarom menjelaskan, Aknema merupakan embrio berdirinya perguruan tinggi negeri di Madiun.
Bahkan, Muhtarom mengkalim tahun ini sudah ada 300 calon mahasiswa yang mendaftar dengan daya tampung hanya sekitar 230 mahasiswa dari tiga program studi. Karena itu, Aknema memberlakukan seleksi.
“Menurut saya, komitmen satu-satunya yang efektif untuk memutus mata rantai kemiskinan adalah sumber daya manusia. Lewat pendidikan, masyarakat bisa mencari solusi jika ada masalah,” ujar Muhtarom.
Akan tetapi, Bupati Madiun itu mengaku masih membutuhkan tenaga ahli dari UNS untuk pengembangan Aknema ke depan. Sebab, tenaga ahli yang ada dirasa masih kurang memadai.
Di akhir acara, Menristekdikti M Nasir berharap, ke depan lulusan Aknema-PDD UNS diharapkan menjadi penggerak perekonomian Kabupaten Madiun dan sekitarnya. (adr)
(wd)