Serba serbi

Makin Semarak! Pesta Kesenian Bali 2018 Kolaborasi dengan Festival Panji

Wisata & Kuliner

20 Juni 2018 23:11 WIB

Pesta Kesenian Bali 2015 (Dok Kemendikbud)

SOLO, solotrust.com – Pesta Kesenian Bali 2018 bakal berkolaborasi dengan Festival Panji/INAO Internasional.  Kolaborasi antara keduanya akan semakin semarak dengan menampilkan budaya Nusantara dan mancanegara.

Pesta Kesenian Bali ke-40 ini akan digelar 23 Juni hingga 21 Juli 2018 di Taman Budaya-Art Center, Denpasar. Kolaborasi dengan Festival Panji/INAO akan digulirkan 28-29 Juni 2018.



“Pesta Kesenian Bali tahun ini semakin semarak. Konten yang ditawarkan luar biasa. Event ini semakin sempurna dengan kehadiran Festival Panji/INAO Internasional. Bukan hanya Bali dan Nusantara, Pesta Kesenian Bali juga menawarkan budaya mancanegara,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, dalam keterangan resminya, Senin (18/6/2018).

Festival Panji/INAO Internasional akan diikuti beberapa negara ASEAN seperti Kamboja dan Thailand. Festival Panji/INAO Internasional menyiapkan beberapa konten utama di antaranya pagelaran, workshop, juga pameran.

“Festival Panji/INAO Internasional sangat bagus dan unik. Konten yang ditawarkan menarik. Event ini sangat menginspirasi dengan transformasi pengetahuan. Pokoknya momen berharga ini jangan sampai terlewatkan,” tambahnya.

Selain di Pulau Dewata, festival ini tersebar di beberapa kota lainnya eperti Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan DKI Jakarta.

Sementara Pesta Kesenian Bali digelar kolosol. Event ini total diikuti sekitar 15.000 seniman. Mereka akan terbagi dalam 271 kelompok kesenian.

Selain kelompok seni dari Pulau Dewata, Pesta Kesenian Bali juga diikuti delegasi lain. Total terdapat 13 daerah yang siap menebarkan pesonanya.

Daerah lain yang bergabung antara lain Kota Tangerang, DKI Jakarta, Jawa Barat, Temanggung, Gunungkidul, ISI Yogyakarta, Batu-Malang, Blitar, Bangkalan, Kalimantan Timur, Kabupaten Baru, Bima, dan ISBI Papua. Ada juga beberapa seniman mancanegara yang bergabung dari India, Jepang, Tiongkok, hingga Peru.

Materi perlombaan yang disiapkan seperti gender wayang remaja dengan sloka, baleganjur anak-anak, bondres modern, tembang girang, nyastra, dan lainnya.

Materi yang diparadekan antara lain ngelawang, tari pelegongan, wayang kulit babad, dan janger klasik. Ada juga gong kebyar, arja cerita rakyat Bali, drama gong, joged bumbung tradisional, topeng panca klasik, hingga gamelan angklung kebyar. Selain itu, empat materi pagelaran terdiri kesenian inovatif, kesenian khas menurut daerah di Bali, juga seni baru dari kabupaten/kota di Pulau Dewata.

(way)