SOLO, solotrust.com- Seiring berjalannya waktu keberadaan teknologi seolah merubah perilaku seseorang, khususnya anak-anak. Dimana saat ini permainan yang seharusnya dimainkan oleh seorang anak, digantikan dengan keberadaan teknologi, salah satunya handphone hingga Game Online.
Meski begitu, Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta tak pernah berhenti untuk terus memunculkan dan memberikan edukasi kepada seorang anak, untuk menempatkan dimana seharunsnya ia berada.
Seperti yang terlihat di kawasan Jalan Gatot Subroto, Minggu (1/7/2018) kemarin. Dimana berbagai dolanan tempo doloe ad disana, sebut saja bakiak, dakon, jamuran, jaranan hingga jenis dolanan bocah lainnya.
Uniknya, saat pergelaran tersebut tidak hanya anak-anak yang terlibat, namun orang tua juga ikut ambil bagian. Hal ini seolah wujud kerinduan akan adanya permaianan tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Surakarta Kinkin Sultanul Hakim mengatakan, dengan menampilkan permainan tempo dahulu, selain mengenalkan menurutnya sebagai sarana kebersamaan.
”Bisa dilihat permainan bakiak, jamuran dan lain sebagainya. Itu merupakan permainan yang membutuhkan kebersamaan. Sehingga dengan adanya tersebut seolah ada interaksi antar individu satu dengan lainnya,” jelasnya.
Ia menegaskan, jika kegiatan ini akan terus diadakan, tentunya untuk melestariakan tradisi masa lalu. (dit)
(wd)