Hard News

Gunung Agung Lontarkan Lava Pijar Setinggi 2.000 Meter

Hard News

02 Juli 2018 21:55 WIB

Gunung Agung difoto dari Desa Abang (Dok Twitter BNPB)

KARANGASEM, solotrust.com – Gunung Agung kembali mengalami erupsi pada Senin (2/7/2018) sekitar pukul 21.04 WITA. Erupsi kali ini melontarkan lava pijar hingga setinggi 2.000 meter dari kawah.

Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dalam rilis resminya menyampaikan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.



“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi ± 7 menit 21 detik. Erupsi terjadi secara Strombolian dengan suara dentuman. Lontaran lava pijar teramati keluar kawah mencapai jarak 2 km,” tulis dalam rilis resmi.

Sebelumnya, aktivitas Gunung Agung sempat meningkat hingga mengeluarkan asap dan abu vulkanik sejak Kamis (28/6/2018) pukul 10.30 WITA hingga Jumat (29/6/2018) dini hari. Namun kondisi itu berangsur menurun hingga malam ini kembali terjadi erupsi.

Saat ini Gunung Agung tetap berada pada status Level III (Siaga). Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan diimbau agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak.

“Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru,” tulis dalam rilis resminya.

Sementara masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.

“Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.”

(way)