JAKARTA, solotrust.com- Kepala Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan, berdasarkan data-data yang ada, baik data-data instrumen maupun visual, Gunung Agung belum menunjukkan indikasi akan terjadi erupsi besar.
Ia menyebutkan, volume lava yang berada di dalam kawah masih kurang dari setengah dari volume kawah. “Jadi masih banyak ruang kosong di dalam kawah,” ujarnya dalam siaran persnya Selasa (3/7/2018) sore.
Kepala PVMBG itu mengemukakan, Pos Pengamatan Gunung Agung di Karangasem pada tanggal 3 Juli 2018 (Pk. 00:00-06:00 WITA) mencatat telah terjadi, 1 kali gempa letusan, 10 kali gempa Hembusan serta 3 kali gempa Low Frekuensi.
Setelah itu, terjadi dua kali erupsi, yaitu pada pukul 09:28 WITA dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 2.000 m di atas puncak (5.142 m di atas permukaan laut) dan pada pukul 09:46 WITA dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 m di atas puncak (3.642 m di atas permukaan laut).
Menurut Kasbani, status Gunung Agung saat ini masih berada pada status Level III (Siaga). Ia mengimbau masyarakat agar tidak berada di zona bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
“Di luar area tersebut aktivitas dapat berjalan normal dan masih tetap aman, namun harus tetap menjaga kewaspadaan,” pungkasnya.
(wd)