SOLO, solotrust.com - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia telah mempersiapkan perjalanan haji tahun 2018 ini baik untuk keberangkatan dari Solo ke Tanah Suci maupun sebaliknya.
General Manager Garuda Indonesia Solo, Hendrawan mengatakan untuk perjalanan haji tahun ini pihaknya menargetkan ketepatan waktu keberangkatan penerbangan hampir sama dengan tahun sebelumnya.
"Terkait ketepatan waktu, Garuda Indonesia menargetkan tingkat on time di atas 85 persen atau hampir sama dengan tahun lalu," ujarnya pada solotrust.com, Rabu (11/7/2018).
Station Manager Garuda Indonesia Solo Totok Suharto menambahkan, penerbangan dipengaruhi oleh cuaca, temperatur, density dan arah angin. Terkait jadwal penerbangan untuk ibadah haji tahun 2018 ini, pada bulan - bulan Juli - September nanti arah angin diprediksi dari depan (headwind).
"Hal itu berdampak pada kecepatan pesawat sehingga laju tidak bisa maksimum. Akibatnya terjadi selisih waktu 45 menit dari jam terbang normal, yang seharusnya 11 jam 45 menit," paparnya.
Meski begitu, menurutnya sistem di Bandara negara Arab Saudi sudah mampu untuk mengantisipasi keterlambatan. Ia berharap semoga bandara Adi Soemarmo Boyolali bisa lebih baik bilamana terjadi keterlambatan.
Sementara itu, jamaah dari Solo yang berangkat dengan Garuda Indonesia sebanyak 34.112 orang. Mereka akan diterbangkan dengan 5 pesawat tipe airbus A330 dengan kapasitas 360 tempat duduk. (Rum)
(wd)