BANJARNEGARA, solotrust.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah (Jateng) membentuk desa tangguh bencana di Kabupaten Banjarnegara. Pembentukan dilakukan di dua desa yakni Desa Mlaya dan Desa Tlaga Kecamatan Punggelan, Senin (16/7/2018).
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana menjelaskan, masyarakat akan diberi pelatihan 20 indikator menjadi desa tangguh bencana selama empat hari mulai 16-20 Juli 2018.
Diharapkan setelah mendapat pelatihan, masyarakat lebih tangguh dan tidak takut terhadap bencana, bahkan bisa hidup harmonis dengan bencana.
“Tujuannya membentuk tim reaksi cepat dan tim kaji cepat, supaya pada saat terjadi bencana masyarakat sudah tanggap, yang pertama bisa menyelamatkan masyarakat terutama diri sendiri,” katanya saat memberikan laporan kegiatan Pengembangan Masyarakat Tangguh Bencana (Mastana), dilansir laman Pemprov Jateng.
“Kalau sudah dilatih harapan kami saat ada bencana kecil tidak usah lapor ke kabupaten, langsung ditangani sendiri dengan menggunakan APBDes karena sudah bisa untuk mitigasi bencana,” tuturnya.
Sementara Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko yang turut hadir dalam acara tersebut mengatakan, pembentukan desa tangguh bencana sangat diperlukan guna mengurangi risiko bencana.
“Kalau bencananya terjadi di salah satu desa yang jauh, maka yang paling dekat yang harus bisa bertindak lebih awal daripada yang lain. Itu semua perlu ditularkan pengetahuannya, perlu dilatihkan,” katanya.
(way)