SUKOHARJO, solotrust.com - Forum Relawan Sukoharjo Korwil Baki menggelar pertemuan bertajuk Sinau Bareng dengan tema Peningkatan Kapasitas Medical First Responders (MFR), Minggu (15/12/2024). Acara berlangsung di pendopo Balai Desa Gentan, Kecamatan Baki, dihadiri Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Baki.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan relawan dalam memberikan pertolongan pertama saat kejadian darurat. Ketua kegiatan, Sunardi, menjelaskan pelatihan MFR sangat penting guna memastikan setiap relawan memiliki kompetensi dasar memadai dalam menangani situasi kegawatdaruratan.
“Pertemuan ini menjadi momentum untuk meningkatkan keterampilan para relawan, sehingga mereka siap siaga dalam memberikan pertolongan pertama dengan cepat dan tepat di berbagai situasi darurat,” ujar Sunardi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo, menjelaskan MFR adalah program pelatihan kegawatdaruratan, dirancang untuk memberikan kemampuan dasar dalam menghadapi situasi darurat. Ia juga memperkenalkan konsep Desa Tangguh Bencana (DESTANA), yang menjadi salah satu fokus BPBD Sukoharjo.
“DESTANA merupakan program penguatan kapasitas masyarakat yang terarah dan menyeluruh untuk mengurangi risiko bencana. Program ini bertujuan agar masyarakat mampu mengenali ancaman di wilayahnya, mengorganisasi sumber daya lokal, serta meningkatkan kapasitas dalam rangka mengurangi kerentanan terhadap bencana,” jelas Ariyanto Mulyatmojo.
Lebih lanjut, ia menyampaikan DESTANA juga berfungsi sebagai wadah untuk rembug desa, pengkajian dan pembelajaran bersama, serta berbagi pengalaman terkait penanggulangan bencana.
“Program ini memfasilitasi pengarusutamaan pengurangan risiko bencana ke dalam rencana pembangunan desa, sehingga desa menjadi lebih tangguh dan mandiri dalam menghadapi bencana,” tambah Ariyanto Mulyatmojo.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antarrelawan, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan lebih aman dan tangguh terhadap berbagai ancaman bencana.
*) Reporter: Rayhan Inggar Wicaksono
(and_)