Hard News

Update Dukun Pengganda Uang Banjarnegara: 12 Mayat Ditemukan, Polda Buka Posko Ante Mortem

Hukum dan Kriminal

7 April 2023 18:05 WIB

Konferensi pers kasus dukun pengganda uang dari Banjarnegara di Mapolresta Solo, Kamis (06/04/2023)

SOLO, solotrust.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) tengah memperbarui kasus dukun pengganda uang dari Banjarnegara. Saat ini tersangka Slamet Tohari (45) alias Mbah Slamet dibawa ke psikiater untuk mengetahui apakah mengalami gangguan jiwa atau tidak.
 
Sebagaimana diutarakan Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, pihak kepolisian membawa pelaku ke psikiater untuk mengetahui kondisi kejiwaannya.
 
"Saat ini tengah kami bawa ke psikiater untuk mengetahui hal tersebut (gangguan jiwa)," ungkapnya dalam konferensi pers di Mapolresta Solo, Kamis (06/04/2023).
 
Disebutkan pula, total korban ditemukan saat ini sebanyak 12 orang. Sepuluh mayat telah diketahui jenis kelaminnya, namun baru satu mayat berhasil terungkap identitasnya. 
 
"Rinciannya ada satu mayat yang sudah diidentifikasi atas nama Paryanto. Sembilan mayat belum teridentifikasi. Adapun dari sembilan itu, ada enam laki-laki, tiga perempuan. Rata-rata umurnya (laki-laki) 40 sampai 50 tahun dan tiga perempuan usianya ada yang 25 tahun dan 35 tahun," urai kapolda.
 
Sebanyak 12 mayat ditemukan di tujuh liang berbeda di area kebun milik tersangka. Irjen Pol Ahmad Luthfi mengungkapkan, terdapat lima lubang berisikan dua mayat dan sisanya terdapat masing-masing satu mayat.
 
Saat ini, Polda Jateng tengah membuka posko ante mortem untuk mengetahui identitas sebelas korban yang belum teridentifikasi. 
 
"Saat ini sudah ada 17 laporan yang masuk, namun kami masih mengkaji lebih dalam apakah benar 17 laporan tersebut merupakan korban dari mbah Slamet," tukas kapolda.
 
Posko ante mortem sendiri adalah untuk mengumpulkan data-data sebelum kematian, seperti foto semasa hidup, ciri-ciri khusus dari orang yang hilang alias belum kembali, dan data-data pendukung lainnya. (riz)

(and_)

Berita Terkait

Kronologi Dukun Banjarnegara Bunuh 12 Korban: Ajak Masuk Kebun dan Minum Air Racun Potas

Porsadin VII Tingkat Provinsi Cetak Santri Berpotensi

Kakanwil Kemenkumham Jateng Kontrol Rutan Banjarnegara

Kanwil Kemenkumham Jateng Beri Penguatan Kehumasan Rutan Kelas IIB Banjarnegara

Disperindag Edukasi Konsumen Cerdas ke Pelajar SMAN1 Banjarnegara

Kronologi Dukun Banjarnegara Bunuh 12 Korban: Ajak Masuk Kebun dan Minum Air Racun Potas

Unik, Pers Rilis di Polres Banjarnegara Gunakan Helm Gatotkaca Thermal

Kronologi Dukun Banjarnegara Bunuh 12 Korban: Ajak Masuk Kebun dan Minum Air Racun Potas

Kakanwil Kemenkum Jateng Saksikan Pemberian Remisi Umum dan Dasawarsa

Gibran Pantau Penyaluran BSU di Boyolali, Imbau Bantuan Digunakan untuk Keperluan Produktif

Jambore Nasional Muhammadiyah Aisyah Digelar di Karanganyar, Dihadiri Ribuan Peserta dari 30 Provinsi

Sapi Kurban Prabowo dan Ahmad Luthfi di Jateng Hasil Inseminasi Buatan BIB Jawa Tengah

Kanwil Kemenkum Jateng Serahkan Pencatatan Kekayaan Intelektual dan Sertifikat Hak Cipta di Kabupaten Pati

Kepala Daerah Sepakat Satukan Langkah Majukan Ekonomi Kawasan melalui Solo Raya Great Sale 2025

Diplomat Indonesia Jadi Korban Penembakan di Peru, Kemlu Minta Usut Tuntas

Jasa Raharja Hadir di HEXIA 2025, Bahas Pentingnya Layanan Medis Udara untuk Kurangi Fatalitas Korban Kecelakaan

Pemkab dan Baznas Boyolali Salurkan Bantuan Korban Kebakaran dan Rumah Roboh

Jasa Raharja Jamin Seluruh Korban Kebakaran Kapal Barcelona V di Perairan Pulau Talise Minahasa Utara

Wali kota Semarang Minta Maaf dan Beri Perhatian Khusus Keluarga Korban Kecelakaan Feeder Trans Semarang

Jasa Raharja Dampingi Wapres Tinjau Penanganan Korban Kecelakaan KM Tunu Pratama Jaya

Kronologi Dukun Banjarnegara Bunuh 12 Korban: Ajak Masuk Kebun dan Minum Air Racun Potas

Ketua DPRD Boyolali Tutup Usia, Sempat Dirawat di RS 13 Hari

Innalillahi, Ketua DPRD Boyolali S Paryanto Meninggal Dunia

DPRD Boyolali Agendakan Penandatanganan Berita Acara Pemberhentian Bupati dan Wabup

3 Fraksi DPRD Boyolali Setujui 3 Raperda

Berita Lainnya