BOYOLALI, solotrust.com - Sebanyak 359 calon haji (calhaj) Kloter 1 asal Tegal diberangkatkan ke Tanah Suci dari Embarkasi Solo, Selasa (17/7/2018) dini hari. Sebelum berangkat mereka menjalani rekam biometrik di asrama.
Kepala Sub Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Afief Mundzir menuturkan, prosesi pemberangkatan dimulai sejak pukul 01.00 WIB.
"Prosesi pemberangkatan 359 calon haji kloter pertama asal Tegal dimulai sejak pukul 01.00 dini hari," terangnya kepada wartawan.
Afief menjelaskan, pada waktu sebelum berangkat ke Tanah Suci, bagi calhaj di Embarkasi Solo diharuskan menjalani prosesi rekam data biometrik.
Adapun tujuan rekam biometrik atau scanner ini adalah untuk mengurai antrean panjang saat berada di Jeddah atau Madinah.
"Biasanya prosesi biometrik dilakukan di bandara sana, namun ini kami lakukan sejak di Embarkasi Solo," ujarnya.
Lanjutnya, selama ini ketika proses biometrik dilakukan di bandara di Madinah atau Jeddah, membutuhkan waktu yang lama karena antrean panjang. Pihak embarkasi menyiapkan 20 orang petugas pada prosesi rekam biometrik ini.
"Ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurai antrean panjang, jika di sini sekali rekam data hanya membutuhkan 5-7 menit. Sedangkan di Bandara Madinah atau Jeddah bisa membutuhkan waktu hingga 30 menit untuk setiap calhaj," bebernya.
Lebih jauh, ia menuturkan pihak otoritas kerajaan Arab Saudi telah mengutus perwakilan untuk mengecek keseluruhan prosesi tersebut agar tak terjadi penyelewenggan rekam data.
"Rekam biometrik ini dilakukan untuk semua kloter di Embarkasi Solo sampai dengan kloter 95," kata dia.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang turut hadir dalam pemberangkatan kloter pertama asal Tegal, menyampaikan harapannya agar Embarkasi Solo menjaga kualitas pelayanan bagi para calhaj yang berangkat haji tahun ini.
"Penyelenggaraan haji tahun lalu dinilai bagus dibanding yang lain. Harapannya pelayanan ini bisa tetap bagus bahkan meningkat pada penyelenggaraan tahun ini," harap Ganjar. (adr)
(way)