SOLO, solotrust.com - DPC Partai Demokrasi Indonesia  Perjuangan (PDIP) Surakarta memiliki cara unik dan heboh dalam mendaftarkan Bakal Calon Legislatif (bacaleg). Sebanyak 45 bacaleg bersama kader dan simpatisan kompak kenakan pakaian lurik sambil mengayuh sepeda onthel dari Kantor DPC PDIP menuju Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta, Selasa (17/7/2018) siang.

"Kita sudah agendakan tema ini, kita sengaja untuk berkumpul di DPC terlebih dahulu, baru kemudian kita kayuh sepeda secara bersama-sama ke kantor KPU untuk mendaftarkan 45 bacaleg," terang Ketua Umum DPC PDI Perjuangan Surakarta, FX Hadi Rudyatmo.

Ditanya kenapa mengayuh sepeda, dijelaskan Rudy, bersepeda merupakan cerminan hidup sehat, ia menganalogikan di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Selain itu bersepeda bersama sebagai bentuk implementasi gotong royong sebagai bagian dari nilai-nilai pancasila.

"Dengan memiliki jiwa yang kuat dan tubuh yang sehat sehingga ke depan kalau sudah terpilih menjadi anggota DPRD harus tetap lurus dalam pengabdian dan ikhlas dalam pelayanan kepada masyarakat," katanya.

Selain mengayuh sepeda onthel, para Bacaleg juga menggunakan busana kekhasan Jawa, yakni Lurik. Dikatakan Rudy, Lurik memiliki simbol pelayanan yang ikhlas kepada masyarakat.

"Siapapun yang terpilih, harus mampu menjadi pelayan masyarakat. Lurik ini filosofinya kan lurus dalam pengabdian dan ikhlas dalam pelayanan," bebernya.

Rudy berharap seluruh bacaleg yang dicalonkan PDIP Perjuangan agar mengedepankan kepentingan masyarakat dengan memberikan pelayanan masyarakat yang baik. Apalagi di antara 45 bacaleg, ada 22 orang berusia muda.

"Mereka yang dicalonkan dituntut untuk mementingkan kesejahteraan rakyatnya, bukan untuk kesejahteraan pribadi," tandasnya. (adr)

()