MADINAH, solotrust.com – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Satu lagi jamaah haji Indonesia meninggal di Tanah Suci. Hadia Daeng Saming (73), tergabung dalam kloter 5 Embarkasi Makassar, meninggal dunia sesaat setelah mendarat di Bandara Ammir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Jumat (20/07/2018). Ia terbang menggunakan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-1203.
Hadia menjadi jamaah asal Indonesia kedua meninggal di Tanah Suci. Sebelumnya, Rabu (18/07/2018), Sukardi Ratmo Diharjo (59), jamaah haji kloter 1 embarkasi Jakarta meninggal dunia saat sujud salat Ashar di Masjid Nabawi.
Melansir laman resmi Kementerian Agama RI, kemenag.go.id, Sabtu (21/07/2018), tim Media Center Haji (MCH) Madinah melaporkan, Hadia berangkat dari Embarkasi Makassar bersama rombongan dari Kabupaten Gowa dan Barru. Hadia mula-mula tak sadarkan diri saat menuju antrean keimigrasian menuju Gerbang Zero Bandara AMMA saat dibopong putrinya Asmia Hadi Hasan (50).
Andi Marolla, petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang mendampingi rombongan Hadia dari Embarkasi Makassar menuturkan, di atas pesawat sekira dua hingga tiga jam sebelum pendaratan, Hadia sudah tak sehat. Ia sesak nafas dan diketahui memang memiliki riwayat bronkhitis.
"Hadia menolak diangkut memakai mobil khusus untuk pasien pengguna kursi roda setelah turun dari pesawat. Saat mengantre untuk imigrasi, ia pingsan kala dipapah Asmia Hadi, lalu dibawa ke klinik bandara," ungkap Kementerian Agama.
Di klinik bandara, Hadia mengalami asistol alias henti jantung. Petugas paramedis mencoba melakukan Cardiopulmonary Resusication (CPR) atau usaha untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan sirkulasi serta penanganan akibat terhentinya denyut jantung, namun tidak berhasil. Hadia dinyatakan meninggal sekira pukul 15.04 waktu setempat di Klinik Bandara AMMA.
Kadaker Bandara Arsyad Hidayat terus berupaya menenangkan sang putri, Asmia yang terpukul atas wafatnya ibunda tercinta. Sembari menenangkan Asmia, Arsyad pun mendorongnya dengan kursi roda. Allahummaghfirlaha warhamha wa’afihi wa’fuanha.
(and)