SOLO, solotrust.com – Penduduk di banyak negara telah melihat sekilas gerhana bulan ‘Blood Moon’ terlama abad ini. Di Indonesia sendiri, fenomena gerhana bulan total dapat disaksikan pada 28 Juli 2018 dinihari tadi.
Puncak gerhana total terjadi selama 103 menit dan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Awal gerhana berlangsung mulai pukul 01:24:27 WIB hingga 05:19:00 WIB.
Tak hanya di Indonesia, peristiwa alam unik ini juga dapat disaksikan di berbagai belahan bumi. Berikut kami bagikan foto-foto mengagumkan fenomena Blood Moon di sejumlah negara, dilansir dari BBC.
Meski tak lagi diterangi langsung oleh matahari, bulan masih menangkap cahaya yang disaring dan dibengkokkan oleh atmosfer Bumi. Ini memberinya warna oranye, coklat atau merah.
Gerhana terlihat dari Afrika ke Timur Tengah, Eropa, Rusia, India dan Australia.
Di Strasbourg, Prancis, bulan bisa dilihat menjulang di patung ini karya seniman Amerika Jonathan Borofsky.
Di Pegunungan Alpen Swiss, Blood Moon bisa diamati dalam keelokannya.
Tanpa pelindung mata untuk mengamati gerhana.
Ketika bulan melewati Abu Dhabi terlihat dari balik menara Masjid Agung Sheikh Zayed.
Di Sydney, orang berkumpul untuk menyaksikan bulan berubah merah di atas cakrawala kota.
Orang-orang di Taipei, Taiwan, menyiapkan teleskop untuk menyaksikan gerhana bulan total yang berlangsung hampir satu jam 43 menit.
(and)