SOLO, solotrust.com- Gesekan biola memecah keheningan malam di kawasan Panggung Gesang, Rabu (18/7/2018) malam. Tak berselang lama, suara cuk dan cak terdengar bersaut-sautan. Dan sebuah tembang Caping Gunung pun seolah membungkam suara kendaraan yang ada di sana.

Ya, malam itu Orkes Keroncong (OK) Rumput tampil di Panggung Gesang yang berada di kawasan Omah Sinten, Ngarsopuro. OK Rumput merupakan kelompok yang berasal dari Amerika, namun mereka sudah piawai memainkan keroncong. Malam itu mereka tampil bersama salah satu musisi keroncong Kota Solo Danis Sugiyarto.

Tembang milik Almarhum Gesang yang berjudul Caping Gunung itulah, seolah menjadi bukti jika mereka mampu menampilkan sajian keroncong yang enak untuk di dengarkan. Ditambah lagi suara Hannah Standiford yang membuktikan jika memang keroncong saat ini sudah mendunia.

Tak lupa dalam kesempatan tersebut, ia coba mengolaborasikan musik keroncong dengan crankies dan wayang kulit. Crankies itu seperti pertunjukan wayang beber.

Tampil kurang lebih selama 45 menit, penampilannya di tutup dengan tembang milik maestro keroncong asal Kota Solo Waldjinah yang berjudul Walang Kekek.

Di akhir penampilan, para penonton yang memadati kawasan itu ikut beryanyi tanpa dikomando. Sehingga bisa dibilang menjadi konser dadakan bagi OK Rumput.

”Terimakasih semuanya, ini bagian dari perjalanan kami, setelah Jakarta, Surabaya, Salatiga, dan Bandung,” ujar Hannah yang mengaku mengenal keroncong sejak tahun 2014 ini. (dit)

(wd)