Hard News

Rayakan Hari Jadi ke-70, Ganjar Pranowo Ajak Warga Jateng Peduli Sesama

Hard News

15 Agustus 2020 14:31 WIB

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo

SEMARANG, solotrust.com – Provinsi Jawa Tengah (Jateng) resmi memasuki usia ke-70 tahun pada Sabtu (15/08/2020). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan perayaan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. 

“Tentu saja tidak mungkin kita merayakan kemeriahan karena tidak boleh kumpul-kumpul. Di tengah kondisi kesusahaan saat ini, tentu tidak elok kita membuat acara yang meriah,” jelasnya, dilansir dari laman Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id.



Perayaan kali ini, lanjut Ganjar Pranowo harus dilakukan dalam kesederhanaan. Meski begitu, semuanya tidak boleh menghilangkan makna perayaan.

“Kita diingatkan bahwa usia kita makin panjang dan dibutuhkan lebih banyak kepedulian pada masyarakat. Suasananya pasti tidak meriah, tapi kami mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dan berbuat untuk membantu sesama,” tandasnya. 

Kalimat ‘Jateng Peduli Sesama’ pun dipilih menjadi tema peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70. Tema ini dicetuskan langsung Gubernur Jawa Tengah. 

Ganjar Pranowo menjelaskan, alasan pemilihan tema itu karena dirinya ingin mengajak masyarakat untuk saling peduli kepada sesama. 

“Jika biasanya tema ulang tahun itu terlalu tinggi, hari ini kita butuh yang membumi,” kata Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, Jumat (14/08/2020).

Menurutnya, ada banyak masyarakat membutuhkan pertolongan dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Mereka membutuhkan kepedulian sesama untuk saling membantu dalam pekerjaan, makan, bahkan kuota internet. 

“Harapan saya dengan tema ini, maka relasi antarmasyarakat di Jawa Tengah yang terkenal guyub rukun, betul-betul dapat diimplementasikan,” katanya. 

Bukan hanya tema semata, tindakan konkret, lanjut Ganjar Pranowo juga telah dilakukan guna merealisasikan tema Jateng Peduli Sesama. Sejumlah kegiatan sifatnya membantu masyarakat, langsung dikeluarkan secara bersama-sama oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

“Teman-teman ASN (aparatur sipil negara) langsung punya ide cemerlang, mereka langsung mengeluarkan bantuan secara bersama-sama. Ada yang membantu membangun rumah tidak layak huni (RTLH), ada bantuan untuk penyandang disabilitas, dan bantuan-bantuan lain. Saya harap tidak hanya bantuan dari pemerintah, tapi masyarakat juga ikut membantu demi membangun keharmonisan dan kemesraan antarwarga Jawa Tengah,” pungkasnya. 

(redaksi)