Solotrust.com - Seorang karyawan toko gelato di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat diduga melakukan penggelapan uang hasil transaksi. Alhasil, sang pemilik usaha mengalami kerugian besar mencapai Rp45 juta.
Gelato adalah sejenis es krim asal Italia yang mana kandungan susu lebih banyak ketimbang krimnya serta lebih padat karena kandungan udara yang ada pada es krim tersebut lebih sedikit. Hal ini yang membuat harga Gelato lebih mahal ketimbang merek lain yang ada di pasaran.
Harga yang pantas dengan kualitas es krim Gelato ini di luar dugaan membuat Legato Gelato berlokasi di Lippo Mall Puri, Jakarta Barat mengalami kerugian karena pencurian yang dilakukan karyawannya. Beberapa penjualan dari es krim tersebut masuk ke akun Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) milik sang karyawan.
Hal ini terungkap dari keanehan dan kejanggalan dirasakan sang pemilik toko, Ristiana Eteng di mana hanya satu toko selama tiga bulan terakhir mengalami penurunan jauh. Merasa ada hal tak beres, ia pun mengonfirmasi ke pihak mal untuk menanyakan apakah terjadi penurunan pengunjung secara signifikan.
Tak menemukan titik terang, Ristiana Eteng pun berinisiatif melakukan riset langsung ke toko dengan mengirim seseorang untuk berpura-pura menjadi pembeli. Berawal dari situlah, akhirnya ia mendapati salah satu karyawannya bernama Aulia mengambil uang cash yang masuk dari hasil penjualan es krim.
Dalam aksinya, sang karyawan melakukan reprint dari transaksi sebelumnya untuk diberikan kepada pelanggan. Dengan begitu, untuk pembayaran dengan QR, Aulia sudah menyiapkan dua QR di handphone-nya yang merupakan QR toko dan QR pribadi.
Diketahui, sebelum mengambil uang dengan menggunakan QRIS, Aulia mengambil dalam bentuk tunai. Dalam pengakuannya, ia bilang telah mengambil uang sebanyak Rp45 juta dengan nominal per harinya sebesar Rp500 ribu.
Aulia yang bekerja selama setahun di Legato Gelato telah mengambil uang hasil penjualan es krim sejak akhir Juli lalu dan telah berlangsung selama tiga bulan. Kendati kedapatan melakukan penggelapan, namun tak terlihat raut penyesalan dari wajah wanita 19 tahun itu. (Kholidah Kurniasari)
(and_)
