SUKOHARJO, solotrust.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) Solo terus berupaya memberikan edukasi terkait pasar modal kepada berbagai lapisan masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan edukasi melalui acara Diskusi dan Ngopi (Disko) di Foodpark The Park Mall, Kamis (2/8/2018). Kegiatan bertajuk Disko ini digelar rutin tiap Kamis oleh Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan se-Solo Raya.
Dalam kesempatan tersebut, BEI Solo mengusung tema Harta karun Zaman Now. Kepala BEI Solo M Wira Adibrata dalam pemaparannya menerangkan bahwa harta karun di zaman sekarang bukan lagi ada di dasar lautan, melainkan berada di sekeliling kita.
"Jika kita membeli saham suatu perusahaan, dana kita sudah berlipat lipat saat ini," ujarnya.
Ia mencontohkan, produk sehari-hari yang digunakan masyarakat Indonesia seperti sabun, pasta gigi, pembersih lantai, dan teh diproduksi oleh PT Unilever. Harga saham Unilever sudah naik 1.500 persen sejak 10 tahun terakhir.
Di bidang telekomunikasi, ia mencontohkan, lima tahun lalu saham Telkom hanya Rp2.000 per saham. Awal tahun ini tembus Rp4.000 yang artinya naik 25 persen setiap tahun. Dan ini dinikmati oleh para pemegang saham.
"Pasar modal, berfungsi sebagai jembatan masyarakat untuk dapat menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Jangan hanya jadi konsumen saja. Tapi jadilah pemilik perusahaan dengan cara membeli sahamnya,” tuturnya.
Lebih lanjut Wira menjelaskan, masyarakat dapat membeli saham bukan di bank, di Bursa Efek Indonesia, atau di OJK tetapi di sekuritas. Sekuritas adalah perusahaan yang berfungsi memfasilitasi dan membimbing masyarakat untuk membeli saham di pasar modal.
"Buka rekening saham di sekuritas, setelah itu akan dibimbing dan dipandu untuk membeli saham,” jelas Wira.
BEI Solo mengajak enam Sekuritas yang ada di Solo untuk diperkenalkan kepada para pengunjung mal dan para tamu undangan. Antara lain RHB Sekuritas, Reliance Sekuritas, UOB Sekuritas, Mirae Sekuritas, MNC Sekuritas, Phintraco Sekuritas, dan Indo Premier Sekuritas. (Rum)
(way)