Hard News

Disdagkop Genjot Acara Untuk Promosikan Pasar Tradisional

Jateng & DIY

10 Oktober 2017 16:08 WIB

Pasar Ir Soekarno, Kabupaten Sukoharjo. (doc-net)

SUKOHARJO, solotrust.com – Berbagai cara dilakukanolehpemerintah Kabupaten untuk meningkatkan animo masyarakat ke pasar tradisional. Di sukoharjo sendiri berbagai ivent digelar di pasar tradisonal termasuk pagelaran wayang. Hal ini untuk menarik perhatian masyarakat.Lima pasar yang digelar wayangan yakni Pasar Grogol, Pasar Tawangkuno, Pasar Tawangsari, Pasar Gawok, Pasar Nguter.  

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Sutarmo mengatakan Pasar Tradisional dituntut untuk bisa bersaing dengan pasar modern saat ini. Pedagang dan pengelola pasar diimbau untuk bisa menjaga kebersihan dan ramah kepada para pembeli. Dengan begitu para pelanggan akan semakin suka dan kangen untuk ke Pasar Tradisional.



“Pedagang dan pengelola memang harus lebih peka dengan tuntutan konsumen saat ini. Pelayanan dan kebersihan menjadi mutlak dikalangan pedagang.” Ujar Sutarmo

Sementara itu, Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya dalam momen wayangan tersebut, meminta agar para pedagang pasar tradisional selalu menjaga kebersihan, ramah dan mudah senyum dalam berjualan.

Pedagang tradisional juga harus mampu bersaing dengan pasar modern dengan  cara menampilkan  barang daganganya yang bagus dan memberi pelayanan terbaik. Keberadaan pasar tradisional bagi masyarakat Sukoharjo sangat penting dan setrategis.

”Kebutuhan sehari -hari rakyat kita, masih tergantung dan membeli di pasar tradisional dengan harga tawar menawar dan murah ,” kata bupati.

Harapannya masyarakat bisa kembali untuk berbelanja di pasar tradisional dan semakin mencintai pasar. ”Kita peduli pada rakyat kecil,”terang Wardoyo.

 

(arif-Wd)

(Redaksi Solotrust)