KLATEN, solotrust.com - Sejumlah Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Klaten memberangkatkan tim medis ke lokasi bencana gempa di Lombok. Tim medis tersebut terdiri dari dokter, ahli gizi, dan bidan.

Setiba di lokasi bencana mereka akan bergabung dengan Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan melakukan pemeriksaan di beberapa lokasi pengungsian. Rencananya tim medis tersebut berada di lokasi bencana selama empat hari.

Ditemui di lokasi pemberangkatan, dr Limawan Budi Wibowo mengatakan, berdasarkan informasi dan analisa kebutuhan korban gempa, diputuskan untuk mengirimkan tim bantuan tangap bencana untuk penanganan terkait dengan pemberian makanan bayi dan anak (PMBA). Hal itu untuk memastikan bayi dan anak mendapatkan asupan makanan yang sesuai dan mencegah kejadian diare yang sering terjadi di daerah korban bencana.

“Tujuannya membantu penanganan korban bencana gempa di NTB, sebelumnya tadi pagi sudah mengirimkan bantuan barang-barang dan logistik melalui Danlanud Adi Sucipto," katanya kepada wartawan, Jumat (10/8/2018).

Bantuan yang telah dikirim, kata dia, berasal dari organisasi dan anggotanya secara sukarela dan spontanitas, dari IDI Cabang Klaten, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Klaten, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Cabang Klaten, Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Klaten, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bagas Waras, paguyuban kepala Puskesmas se-Klaten, Dinas Kesehatan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten, keluarga alumni Fakultas Kedokteran UNS di Klaten, dan program studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Klaten UNS.

"Bantuan ada yang berwujud dana, barang maupun fasilitas sementara saat ini, senilai lebih kurang adalah Rp57.120.000 dan bantuan operasional tim sebesar Rp17.000.000 dan seluruh donasi akan disumbangkan kepada korban bencana gempa," katanya. (jaka)

(way)