KLATEN, solotrust.com- Menjelang perayaan Idul Adha pada tahun ini harga kebutuhan pokok (sembako) di Pasar Jatinom, Klaten tidak nampak kenaikan harga yang menonjol. Hanya saja harga beras yang biasa Rp 8.500 atau Rp 9000 perkilogramnya kini menjadi Rp 10.000, hal ini dikarenakan sebagian para petani menanam tanaman jenis palawijo.
"Ya, kalau sekarang beras perkilogramnya rata-rata Rp10.000 sampai Rp10.500. Karena petani belum pada panen padi, selain itu, sebagian petani di Klaten menanam tanaman jenis palawija,"terang Warga Desa Jambeyan, Kecamatan Jatinom, Klaten, Nurqasah,(44) saat ditemui wartawan dalam pasar murah sembako dari anggota DPR RI Endang Srikarti Handayani,Senin(13/8/2018).
Menurutnya, wajar kalau harga beras saat ini mahal. Sebab, selain sebagian petani menanam jenis palawija saat ini juga musim kemarau.
"Alhamdulilah ini ada pasar murah. Ya, ini sangat membantu masyarakat disini. Tidak dipungkiri kalau musim kemarau begini pasti beras mengalami kenaikan. Tapi nanti saat musim panen padi harga beras murah,"kata dia.
Kepala Desa Jambeyan, Munawir mengapresiasi langkah anggota dewan pusat dari fraksi Golkar yang telah memberikan paket sembako murah. Mudah mudahan ini bisa meringankan warga disini.
"Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan,"kata dia.
Sementara itu, anggota DPR RI Endang Srikarti Handayani saat ditemui usai pasar murah mengatakan, warga hanya menggunakan foto kopi KTP atau KK (kartu keluarga) dan membayar Rp 10.000 mendapat beras 2,5 kilogram, 2 liter minyak goreng dan 1 kilogram gula pasir.
"Ini bagian dari anggota dewan untuk serap aspirasi dengan rakyatnya,"ujarnya. (jaka)
(wd)