Pend & Budaya

Mahasiswa UNS Ciptakan Baterai Llithium dari Limbah Pabrik Semen

Pend & Budaya

24 Agustus 2018 17:36 WIB

Baterai Lithium-ion hasil cipta mahasiswa UNS Surakarta (Dok Istimewa)

SOLO, solotrust.com - Tiga mahasiswa Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil memanfaatkan fly ash (abu layang) menjadi material anoda baterai Lithium-ion.

Ketiga mahasiswa tersebut adalah Annisa Puji Lestari, Rina Amelia Rosada, dan Anisa Darma Briliant. Mereka berkarya di bawah bimbingan Ir Arif Jumari MSc dan Dr Eng Agus Purwanto ST MT.



Rina Amelia Rosada mengatakan, selama ini limbah fly ash hasil pembakaran batu bara dari produksi semen belum dioptimalkan.

"Pesatnya laju pembangunan di Indonesia menyebabkan meningkatnya produksi semen. Produksi semen yang besar membutuhkan bahan bakar batubara yang besar pula, sehingga menyebabkan limbah fly ash hasil pembakaran batu bara belum dapat dimanfaatkan secara maksimal," ujar Rina kepada solotrust.com, Jumat (24/8/2018).

Di samping itu, kata Rina, saat ini baterai Lithium-ion sedang gencar dikembangan. Bahkan, tidak hanya di Indonesia tetapi di seluruh dunia.

"Salah satu bagian dari baterai Lithium-ion yang ada di pasaran saat ini adalah anoda yang sebagian besar unsur utamanya adalah karbon. Fly ash dinilai memiliki potensi untuk meningkatkan kapasitas dan performa baterai Lithium-ion," ungkap dia.

Rina mewakili teman-temannya berharap bahwa baterai Lithium-ion dari limbah fly ash dapat diterapkan di dunia industri sehingga akan mengurangi limbah fly ash pabrik semen di Indonesia dan menambah nilai jual limbah tersebut. (adr)

(way)