Hard News

Panitia Maksimalkan Dana Pembangunan, Masyarakat Bisa Bantu Sumbang MTSS

Jateng & DIY

26 Agustus 2018 07:03 WIB

Sejumlah pekerja dan alat berat tampak mengerjakan proyek MTSS, Jumat (24/8/2018). (solotrust.com/adr)

SOLO, solotrust.com- Panitia Pembangunan Masjid  Taman Sriwedari Surakarta terus memaksimalkan pendanaan proyek ikon baru Kota Solo yang mencapai nilai Rp 180 miliyar itu. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Panitia Pembangunan MTSS Achmad Purnomo

"Kita akan cari dana semaksimal mungkin, tidak ada batasan, baik BUMN, BUMD, masyarakat juga yang ingin turut mendukung bisa menyumbang dana pembangunan masjid," ujar dia kepada wartawan saat meninjau proyek Jumat (24/8/2018)



Purnomo mengungkapkan saat ini dana dari donatur ataupun Corporate Social Responaibility  (CSR) sejumlah perusahaan yang sudah menyatakan kesanggupan tengah dalam proses pencairan lantaran membutuhkan proses administrasi berkas kelengkapan proyek.

"Sejauh ini dari beberapa donatur yang menyatakan kesanggupan membutuhkan berkas kelengkapan proyek untuk pencairan, karena dalam proses pelaksanan CSR memberikan bantuan harus menempuh sejumlah persyaratan, seperti Ijin Memdirikan Bangunan (IMB), AMDAL, rekening bank khusus untuk BUMN, untuk sementara yang sudah siap membantu diantaranya Bank Mandiri, Pertamina, Tahir Foundation, termasuk PT. WIKA sendiri," bebernya

Pihaknya optimis pembangunan MTSS dapat rampung tepat waktu, Pembangunan Masjid ini direncanakan akan diselesaikan dalam jangka waktu dua tahun.

"Kita berterima kasih kepada seluruh pihak, para donatur yang telah luar biasa membantu, pokoknya komitmen kami proyek harus terus jalan," kata dia.

Adapun Masjid Taman Sriwedari Surakarta bakal dibangun di lahan seluas 17.200 meter persegi.  Bangunan utama akan menggunakan lahan seluas 4.330 meter persegi. Masjid yang akan menjadi ikon baru tersebut juga dilengkapi 5 menara, satu di antaranya dibangun setinggi 114 meter sebagai menara utama dan 4 menara penunjang setinggi 30 meter. Masjid ini diklaim mampu menampung 7.680 orang jama'ah. (adr)

(wd)