Serba serbi

Toyota Kucuri Uber US$500 Juta Kembangkan Mobil Tanpa Pengemudi

Teknologi

28 Agustus 2018 17:35 WIB

Produsen mobil Jepang Toyota siap menginvestasikan US$500 juta di Uber guna mengembangkan mobil tanpa pengemudi (self driving) (BBC News-Getty Images)

SOLO, solotrust.com – Produsen mobil Jepang Toyota siap menginvestasikan US$500 juta di Uber dan memperluas kemitraan untuk bersama-sama mengembangkan mobil tanpa pengemudi (self driving).

Pihak perusahaan mengatakan kerjasama terkait proyek produksi massal kendaraan otonom yang akan digunakan di jaringan operasional Uber. Langkah ini dipandang sebagai cara efektif kedua perusahaan bersaing dengan para kompetitor di pasar mobil tanpa pengemudi.



Menurut siaran pers perusahaan, teknologi self-driving dari masing-masing perusahaan akan diintegrasikan ke dalam kendaraan Toyota yang dibangun khusus. Armada kendaraan akan didasarkan pada model Toyota Sienna Minivan dengan uji coba percontohan pada 2021.

Wakil Presiden Eksekutif Toyota Motor Corporation, Shigeki Tomoyama, menyatakan perjanjian dan investasi ini menandai tonggak penting dalam transformasi Toyota menjadi perusahaan mobilitas.

“Kami membantu menyediakan jalan untuk perluasan layanan mobilitas yang aman dan aman seperti berbagi tumpangan," tambahnya, dilansir dari BBC News, Selasa (28/08/2018).

Baik Toyota maupun Uber, sajauh ini terlihat tertinggal dalam mengembangkan mobil self-driving. Padahal, mereka harus bersaing dengan perusahaan raksasa seperti Waymo milik Alphabet yang kian moncer.

Uber baru-baru ini telah menurunkan uji coba mengemudi sendiri setelah kecelakaan fatal di Tempe, Arizona pada Maret lalu, ketika SUV Uber yang mengemudi sendiri manabrak pejalan kaki hingga mengakibatkan kematian. Sejak saat itu, pihak perusahaan memindahkan mobil otonominya dari jalan dan menutup operasinya di Arizona.

Upaya Uber mengatasi mobil self-driving bermasalah tentu saja membutuhkan bantuan eksternal. Kesepakatan dengan Toyota telah membuka ruang untuk dapat memberikan solusi. Kolaborasi juga akan memperluas hubungan yang ada dengan Toyota, serta mengembangkan strategi Uber membangun teknologi pengemudian otonom melalui kemitraan.

(and)

Berita Terkait

Berita Lainnya