SOLO, solotrust.com - Terkait pagelaran Solo International Performing Arts (SIPA) yang mencapai 10 tahun ini, Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta berharap dapat menimbulkan dampak positif pada kota Solo.
Kepala Dinas Pariwisata, Hasta Gunawan menyampaikan apresiasi terhadap adanya event yang akan diadakan pada 6 - 8 September 2018 di Benteng Vastenberg Solo.
"SIPA sudah sampai tahun yang ke 10, dari tahun ke tahun mengalami inovasi - inovasi yang terus semakin besar dan mencari bentuk. Karena kesenian sendiri terus berkembang oleh sebab itu untuk tahun ini paling tidak kegiatan ini dapat memberdayakan masyarakat," tuturnya saat memberikan sambutan pada jumpa pers SIPA 2018, Selasa (4/9/2018) di Hotel Ibis Style Solo.
Menurutnya, SIPA dapat terus bertahan karena upaya dari segenap panitia. Terlebih hanya dengan dana Rp 150 juta dipotong pajak, atau sekitar Rp 130-an juta, masih mampu menggelar SIPA. Mulai dari memilih tema sampai dengan koordinasi artis luar maupun nusantara. Kemudian menghimpun dana padahal sudah mendekati musim politik.
"Dalam kesempatan ini kami menghaturkan apresiasi dan terima kasih kepada Mbak Ira dan kawan - kawan yang telah berjuang sampai acara bisa digelar dengan berbagai rangkaian acara. Ada SIPA Goes to Campus, SIPA Goes to Cafe ini luar biasa," imbuhnya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada para artis yang akan memeriahkan panggung SIPA. Terutama pada Melati Suryodarmo (Solo) atas kesediaannya menjadi maskot SIPA tahun ini. Hasta berjanji akan membantu penyelenggaraan SIPA agar berjalan lancar, mulai dari hadirnya Satpol PP hingga koordinasi dengan Dishub.
Kata Hasta, setiap penyelenggaraan event di Solo mempunyai dampak secara global. Tidak hanya sekedar jumlah dana, panitia, artis saja namun juga berdampak pada geliat UMKM akibat event. Selain itu, adanya event seperti SIPA juga menimbulkan efek positif terhadap kepadatan parkir, berkontribusi hunian hotel, juga menghibur masyarakat yang menonton.
Pihaknya menekankan pentingnya pendokumentasan setiap event, sebab setiap tahun akan berbeda. Dinas Pariwisata akan mengikuti perkembangan event terus menerus, untuk mengetahui bahwa gelaran event di kota Solo dari tahun ke tahun berkembang.
"Ini membuktikan adanya event banyak dan berpengaruh, tidak benar kalau event - event di solo tidak berpengaruh. Gelarannya banyak dan berdampak positif lebih bagus, dan yang kurang baik kita tata untuk bisa berkembang," jelasnya.
Bertepatan dengan momentum SIPA ini, pihaknya berencana mengundang Pemkot / Pemkab dan DPRD dari luar Jawa dengan agenda berbagi wawasan terkait manajemen event di kota Solo. Hasta mengaku sudah ada beberapa pihak mengkonfirmasi kehadiran.
"Mereka yang datang sudah pasti menonton SIPA dan menginap. Kami mengundang lebih dari 40 Walikota / Bupati dan Dinas pariwisata di luar Jawa," pungkasnya. (Rum)
(wd)