KLATEN, solotrust.com- Tidak seperti biasanya, awak media yang biasa meliput berita pada, Jumat (15/9/2018) malam justru menghibur masyarakat di Dukuh Kemiri, Kecamatan Tulung, Klaten melalui pentas seni ketoprak.
Pentas seni ketoprak yang diperankan puluhan wartawan dan sejumlah Bagian Humas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dengan mengambil lakon mustikaning senopati Majapait.
Sejumlah wartawan itu diantaranya, Ratu Kencono Wungu diperankan Erin Andita (alumni Festival Ketoprak Pelajar), Patih Logender (Moch Isnaeni/Wakil Pemimpin Umum Joglo Pos), Menak Koncar (Wahyudi Martono/Kabag Humas Klaten), Minak Jinggo (Jimbling Supriyadi /seniman), Dayun (Sudirin/wartawan Joglo Pos), Dewi Waito (Winda Garneta/alumni Festival Ketoprak Pelajar dan Dewi Puyengan (Vevia Teriana/Penyiar RSPD Klaten).
Kemudian Larasati (Yudith Ardita/perangkat Desa Jongrangan (penyiar radio candi 1000), Layang Seto (Karyana/wartawan Joglo Pos), Layang Kumitir (Andy Agata/wartawan Carakanews.com), Anjasmoro (Rina Candik Ayu/Ketua TP PKK Bogor, Cawas), Damarwulan (Yanto Hari/wartawan Joglo Pos).
Watangan (Joko Sarjono/wartawan Media Indonesia), Aryo Buntaran (Suwito Tanoyo/seniman), Sabdo Palon (Rohmad Sugiarto/Camat Tulung), Noyo Genggong (Jliteng / pelawak). Setelah itu Angkat Buto (Fadli Asidik Haya/wartawan Joglo Pos), Ongkot Buto (Heksa/wartawan Joglo Pos), Jarumuko (Sumarji Bunder Sasmita/wartawan murakabi.com), Dewagung Walikromo (Paidi /penyiar RSPD Klaten) dan Tunggul Manik (Hilal/wartawan matanews.com), prajurit sejumlah pemuda di Dukuh Kemiri, Tulung.
Menurut, Menak Koncar (Wahyudi Martono) yang juga Kabag Humas Pemkab Klaten, bahwa seni ketoprak di wilayah Klaten pertumbuhannya cukup cepat. Mulai dari tingkat pelajar tingkat SMP, SMA/SMK juga para pejabat kedinasan.
“Kami bersama wartawan yang bertugas di Klaten ikut menguri nguri budaya Jawa melalui seni ketoprak. Selain itu,kami juga ingin menghibur warga masyarakat di dukuh Kemiri, Tulung,”katanya kepada wartawan, Jumat(15/9/2018) malam.
Yang menarik dalam pentas ketoprak wartawan itu, ketika Sabdo Palon yang diperankan Camat Tulung Rahmad Sugiato yang memiliki badan besar dikatakan dengan pelawak lainnya seperti tugu serta drum serta banyolannya yang kocak membuat penonton terpingkal pingkal.
Yang lebih menarik, saat Minak Jinggo merayu Dayun untuk dinikahinya, namun Dayun sendiri menolaknya. Hal tersebut juga mengundang gelak tawa ribuan penonton.
“Kami latihan cukup singkat, hanya tiga kali. Tapi sebelumnya kami sempat tampil dalam HPN 2017 di halaman RSPD. Yang jadi kendala itu kalau mau latihan setiap wartawan memiliki kesibukan liputan sendiri sendiri,”pungkasnya. (jaka)
(wd)
