SOLO, solotrust.com - Virus corona (Covid-19) telah menyerang hampir semua negara di belahan dunia. Kendati begitu, para pekerja seni dan seniman panggung Solo dan sekitarnya terus bergeliat menuangkan ide-ide kreatifnya dalam berkarya.
Dikomandani teaterawan Kota Solo, Hanindawan sebagai sutradara, para seniman teater serta ketoprak membuat sebuah karya bernama Ketoprak Lengang. Dalam proses produksi, Ketoprak Lengang melakukannya dengan merekam adegan dari empat judul serial Panembahan Resah. Setiap episode mempunyai judul tersendiri.
"Ketoprak Lengang dibuat dalam rangka mencerminkan situasi saat ini, seperti kelengangan, pekerjaan yang susah serta banyak warga cenderung mengikuti arus," kata sutradara yang sukses mementaskan teater Panembahan Reso karya WS Rendra pada Januari silam, saat ditemui solotrust.com di sela persiapan syuting Ketoprak Legang, Kamis (15/10/2020).
Ketoprak Lengang diproduksi di Rumah Banjarsari dengan rencana waktu penggarapan dua hari, 16 hingga 17 Oktober 2020. Karya ini dibintangi seniman teater serta ketoprak, di antaranya Kodok 'Ibnu' Sukodok sebagai tokoh utama, Mustanto, Gigok Anurogo, Budi 'Bodot' Riyanto, Bogang, Momon, Dody Eskha Aquinas, Billy, Si Doel Sumbing, Rena Yudha, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, Direktur Program Rumah Banjarsari, Zen Zulkarnaen, mengatakan Ketoprak Lengang ini ada sebagai pengganti Ketoprak Sorot yang rencananya dipentaskan tahun ini di Rumah Banjarsari.
"Ketoprak Lengang ini hadir untuk menggantikan Ketoprak Sorot yang mempunyai konsep interaktif dan berkerumun dengan menghadirkan penonton. Namun karena adanya pandemi, maka diganti dengan nama Ketoprak Lengang serta diproduksi dengan cara direkam," jelasnya di sela syuting produksi hari pertama, Jumat (16/10/2020) di Rumah Banjarsari.
Zen Zulkarnaen menambahkan, Ketoprak Legang merupakan bagian dari program Ngrabuk Nyawa #3, nantinya akan ditayangkan di Kresna TV serta akun YouTube Rumah Banjarsari.
Di lain pihak, Kodok 'Ibnu' Sukodok yang berperan sebagai Panembahan Resah mengaku sangat senang saat mengetahui dirinya diajak untuk terlibat bersama.
"Saya senang dilibatkan dalam proses ini sebab selama ini kesenian merupakan pilihan yang saya ambil," kata murid mendiang WS Rendra. (dd)
(redaksi)
