Serba serbi

Roy Kim Ungkap Cerita Dibalik Single “The Hardest Part”

Musik & Film

20 September 2018 17:27 WIB

Roy Kim (Dok Instagram @roykimmusic)

SOLO, solotrust.com – Roy Kim, penyanyi dan pencipta lagu asal Korea Selatan baru saja sukses mengeluarkan single baru bertajuk “The Hardest Part”. Rilis Selasa (18/9/2018), lagu tersebut berhasil memuncaki chart-chart musik musik realtime di Korea Selatan yakni Mnet, Melon, Bugs, Soribada, Naver, dan Genie.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Korea Herald yang diunggah Rabu (19/9/2018) via lamannya, pria kelahiran 3 Juli 1993 tersebut mengungkapkan beberapa hal, dari mulai menceritakan single terbarunya, harapannya melanjutkan S2 di Amerika Serikat, hingga merilis album dalam Bahasa Inggris.



Roy Kim mengungkapkan bahwa “The Hardest Part” adalah cerita lanjutan dari hits sebelumnya “Only Then”. Menurut Roy, “Only Then” bukan merupakan lagu putus cinta namun menceritakan bagaimana sepasang kekasih harusnya berpisah jika waktunya sudah datang, yakni ketika mereka memang berharap untuk berpisah, bukan karena orang lain mengatakan pada mereka untuk melakukannya. Sedangkan “The Hardest Part” adalah lagu di mana pasangan tersebut akhirnya memutuskan untuk berpisah.

Ketika menulis lagu, Roy mengungkapkan bahwa dia sering menulisnya dari pengalaman pribadi. Namun untuk “The Hardest Part”, dia mencoba menulisnya dari melihat hubungan orang lain. Melalui lagu ini, Roy juga memiliki kesempatan untuk melebarkan sisi artistiknya.

“Yang berbeda dari (single) yang lalu adalah aku menaruh perhatian yang lebih pada tiap huruf dan aku menemukan suara-suara yang baru. Aku pikir aku mencapai nada tertinggiku melalui lagu ini. Aku juga mencoba untuk mengisi lagu dengan level instrumen yang minim,” katanya.

Kesuksesan Roy Kim ini mengikuti single sebelumnya yakni “Only Then” yang dirilisnya 12 Februari lalu. Kala itu lagu tersebut juga berhasil menempati peringkat pertama di chart-chart musik besar di Korea Selatan yakni Melon, Bugs, Mnet, Naver, dan Soribada.

Roy Kim mengungkapkan bahwa dia benar-benar tidak mengira lagunya tersebut akan sukses. Lagu itu juga rilis ketika dia sedang berada di Amerika Serikat. Ia pun juga tidak menaruh ekspektasi yang tinggi untuk “The Hardest Part” ini.

“Aku tidak berekspektasi ‘Only Then’ akan sukses. Sejak saat itu, aku tidak terikat dengan hasil. Aku hanya menciptakan musik yang datang di pikiranku pada saat itu,” kata Roy.

Roy Kim memulai karir musiknya setelah memenangkan ajang pencarian bakat dari MNET yakni Superstar K4 tahun 2012 lalu. Kendati demikian, dia harus membagi waktunya untuk dua hal, karena ia juga masih berstatus mahasiswa di Georgetown University jurusan sosiologi.

Dalam wawancara ini, Roy Kim juga mengungkapkan beberapa rencananya ke depan. Salah satunya adalah ingin melanjutkan studi pascasarjana di Amerika Serikat.

“Ada banyak hal yang ingin aku lakukan sebelum berusia 30 tahun dan salah satunya adalah belajar tentang kesejahteraan sosial atau psikologi di sebuah sekolah pascasarjana,” katanya dalam hal pendidikan.

Selain itu, penyanyi bernama asli Kim Sang Woo ini juga ingin mempromosikan musiknya dalam Bahasa Inggris. Ia mengatakan telah menulis lagu dalam Bahasa Inggris selama beberapa waktu dan jumlahnya kini sekitar 40, yang ia katakan sudah cukup untuk dijadikan sebuah album.

Ia menambahkan, “Melakukan promosi di Amerika Serikat juga salah satu mimpiku. Aku sebenarnya telah menerima beberapa tawaran untuk tur di Eropa dan Amerika Serikat, namun aku ingin mengasah diriku sedikit lagi,” katanya, yang saat ini juga sedang belajar Bahasa Jepang dan Prancis.

“Aku tidak ingin menyanyikan “Bom Bom Bom” atau “Only Then” di negara-negara tersebut. Aku berharap untuk lebih dewasa, sampai aku akhirnya bisa menyanyi dalam bahasa mereka. Melakukan tur di Amerika dengan fans dengan van juga adalah impianku,” tambahnya.

Hingga saat ini, Roy Kim telah menelurkan empat album dalam Bahasa Korea, yakni “Love Love Love” (2013), “Home” (2014), “The Great Dipper” (2015), dan “Blooming Season” (2016). Sejumlah single dan dan OST pun telah ia rilis. Roy Kim diketahui juga mengisi soundtrack drama populer seperti “Reply 1994”, “Pinocchio” dan “Goblin”. 

Sejumlah penghargaan musik pun telah ia dapatkan seperti Best New Male Artist di Mnet Asian Music Awards (MAMA) 2013, New Rising Star Award in Disk Album dan Popularity Award in Digital Music di Golden Disk Awards (GDA) tahun 2014, serta Best Original Soundtrack untuk lagu “Pinocchio” dari APAN Star Awards 2015. (Lin)

(way)