SOLO, solotrust.com - Wakil Wali Kota Achmad Purnomo menghadiri secara langsung prosesi pembukaan uji kompetensi seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Surakarta di Hotel Sahid Jaya, Solo, Selasa (25/9/2018).
Dalam sambutanya, Wawali berharap seleksi dapat berjalan dengan lancar dan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan Pemkot Surakarta.
"Pak Wali Kota (FX. Hadi Rudyatmo) yang tidak bisa hadir karena sedang ziarah di luar negeri, berpesan agar para peserta bersyukur, berbahagia dalam menjalani seleksi, terima kasih ketujuh peserta Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot yang luar biasa, terlebih punya niatan dengan lurus dalam pengabdian dan ikhlas dalam pelayanan, mencalonkan sebagai calon Sekda yang kosong karena pak Budi (mantan Sekda Surakarta) pensiun," terang dia.
Purnomo menerangkan, bila sesuai peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku jabatan Sekda tidak boleh kosong. Untuk hal itu, Pemkot sepenuhnya menyerahkan proses seleksi tahap demi tahap kepada panitia seleksi dan penyelenggara dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
"Semua bertanggung jawab dan memiliki kemampuan menyeleksi yang terbaik, Pemkot tidak ikut campur tangan, apalagi semacam bisik-bisik mbok itu sing dipilih, itu tidak ada sama sekali, semua diserahkan pada tim seleksi dan hasilnya berdasarkan kemampuan peserta. Sehingga proses seleksi Sekda dari awal hingga akhir benar-benar obyektif sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku," ungkap wawali.
Pemkot berharap tahapan seleksi ini bisa terselenggara dengan baik hingga tahap akhir. Menurut ketentuan, dari tujuh peserta yang diseleksi bakal dipilih tiga kandidat untuk diajukan kepada Wali Kota dan dikoordinasikan kepada Pemprov Jawa Tengah.
"Saya berharap kepada seluruh peserta baik yang terpilih atau tidak nantinya, semuanya bisa bersyukur, karena sampai dengan tahapan ini sebenarnya panjenengan semuanya sudah bagus kualitasnya," ujar Purnomo dihadapan peserta
Bagi yang berhasil menjadi Sekda Kota Surakarta nantinya, diharapkan menjalankan mengutamakan filosofi Lurik (lurus dan ikhlas) dalam mempimpin dan mengkoordinir Kota Solo dalm tugasnya ke depan. Ia berpesan agar kerja sama dengan seluruh lini dikuatkan.
"Kerja sama, guyub rukun, koordinasi yang baik sangat diperlukan supaya mewujudkan Kota Surakarta yang lebih maju, bisa disebut Solo ini jantungnya Jawa, bahkan Indonesia," pungkasnya. (adr)
(wd)
