Hard News

Sidak Warung Makan Besar, Ditemukan 146 Tabung Gas Bersubsidi

Jateng & DIY

28 September 2018 09:34 WIB

Suasana sidak di salah satu rumah makan di Solo, Kamis (27/9/2018).

SOLO, solotrust.com- Tim Monitoring / Pengawasan Pendistribusian dan Harga LPG Tabung 3 Kg, yang terdiri dari Dinas Perdagangan dan Pertamina MOR IV, melakukan inspeksi mendadak (sidak).

Sidak pada Kamis (27/9/2018) menemukan bukti bahwa rumah makan / restoran atau warung besar masih banyak yang menggunakan tabung gas melon. Padahal peruntukannya jelas untuk warga miskin yang butuh subsidi.



Menanggapi terjadinya pelanggaran di lapangan, Pertamina berkomitmen mengambil langkah tegas. Terlebih hasil sidak menunjukkan dari 11 rumah makan / warung yang menjadi target, semuanya masih menggunakan LPG 3 Kg.

Manager Communication and CSR MOR IV Pertamina, Andar Titi Lestari, menegaskan kalau ada pangkalan dan bahkan agen yang mengirimkan langsung LPG 3 kg ke rumah - rumah makan besar, akan diberikan sanksi.

"Sanksinya bisa bermacam - macam, jika berkali - kali tetap menyalahi aturan sanksi terberatnya PHU (pemutusan hubungan usaha)," tandasnya, Kamis (27/9/2018).

Ia berharap, semoga dengan adanya sidak ini, dari pihak agen dan pangkalan dapat bisa lebih tepat menyalurkan LPG 3 kg, yaitu kepada mereka yang memang tepat dan pantas disalurkan.

"Sesuai dengan tulisan yang tertera di tabung LPG - nya, Hanya Untuk Masyarakat Miskin," imbuhnya.

Kabid Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Pemkot Solo, Kristiana, mengatakan penggunaan elpiji 3 kg dalam jumlah besar di rumah makan bisa menjadi salah satu pemicu meningkatnya penggunaan elpiji bersubsidi.

Padahal jumlah tabung gas melon telah ditentukan dengan kuota sesuai kebutuhan masyarakat tidak mampu maupun usaha mikro setiap tahunnya.

"Untuk itu tim yang di dalamnya ada dari Pertamina, langsung mengganti elpiji 3 kg subsidi dengan produk nonsubsidi. Setiap dua tabung elpiji 3 kg bersubsidi diganti dengan satu tabung bright gas ukuran 5,5 kg," tuturnya.

Dari 11 warung makan di area Solo yang disasar, jumlah tabung elpiji 3 kg bersubsidi yang dipakai bervariasi. Mulai dari 2 tabung gas elpiji 3 kg hingga 37 tabung gas elpiji 3 kg. Secara total, ditemukan 146 tabung elpiji 3 kg bersubsidi. Jumlah tersebut ditukar dengan bright gas sebanyak 75 tabung.  (Rum)

(wd)