Hard News

BPJS Kesehatan Beri Tandon dan Air Bersih ke Warga Terdampak Kekeringan di Wonogiri

Jateng & DIY

05 Oktober 2018 17:25 WIB

Penyerahan distribusi air bersih dari BPJS Kesehatan Cabang Surakarta kepada warga. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Surakarta memberikan bantuan Organization Social Responsibility (OSR) berupa tandon dan air bersih kepada warga atas bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Wonogiri.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Agus Purwono menerangkan, pihaknya bekerja sama dengan pihak Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Wonogiri mendistribusikan sebanyak 21 tangki air bersih untuk dua Kecamatan, khususnya Dusun Bendo, Desa Pagutan di Kecamatan Manyaran dan Dusun Tail, Kelurahan Girikikis di Kecamatan Giriwoyo.



Penyerahan secara simbolis bantuan OSR berupa tandon dan distribusi air bersih diterima oleh perangkat desa setempat dan warga dilakukan di dua dusun pada Jumat (5/10/2018).

"Bantuan ini merupakan tanggung jawab sosial atau lingkungan sekitar  di mana BPJS Kesehatan berada,
agar dapat digunakan untuk penampungan air pada saat distribusi air bersih, melihat saat ini krisis air tengah dialami warga dan air sendiri merupakan sebagai sumber kehidupan yang mutlak diperlukan oleh semua makhluk hidup," terang Agus kepada solotrust.com.

Kata Agus, ketika survei terdapat temuan kendala pada saat pendistribusian air bersih, salah satunya yakni dusun tersebut belum mempunyai penampungan air untuk bisa kemudian didistribusikan kepada warga setempat, sehingga pihaknya juga memberikan tandon air.

"Seperti di Dusun Bendo Pagutan ini, jarak dusun ke sumber airnya lumayan jauh, warga bisa mengambil air  menempuh hampir puluhan kilometer ke sumber air di daerah Gunung Kidul. Sedangkan di Dusun Tail Girikikis merupakan daerah dengan bebatuan karst, tanahnya tandus dan gersang. Jika dilakukan pengeboran sumur sampai beberapa meter juga tidak keluar air, daerah ini tergolong parah terkena dampak kekeringan," papar dia.

Agus mengungkap, Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten yang mengalami kesulitan air bersih tergolong parah. Kabupaten Wonogiri terdiri dari 25 kecamatan dan pada saat musim kemarau terdapat delapan kecamatan yang meliputi 38 desa di wilayah selatan yang terdampak bencana kekeringan. Kabupaten Wonogiri di bagian selatan didominasi oleh batuan karst yang bersifat kering dan tandus.

"Kekeringan ini sudah menjadi langganan tiap tahun bagi sebagian warga Kabupaten Wonogiri," ucap Agus prihatin.

Pihaknya berharap, bantuan ini dapat bermanfaat bagi warga setempat dan khususnya tandon, dapat selalu dijaga pemeliharaannya agar pemanfaatannya dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang, terutama di Dusun Bendo dan Dusun Tail. (adr)

(way)