KLATEN, solotrust.com -Sebanyak 12 kelompok dari 9 sekolah tingkat SLTA di Soloraya, Sabtu(21/20/2017) siang mengikuti lomba film pendek pelajar di Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten. Dengan durasi sekitar 15 menit satu kelompok terdiri dari lima orang (pemeran) dan satu sutradara.
Niko Putranto dari SMK Muhammadiyah 2 Jatinom, Klaten selaku sutradara mengaku, dalam pembuatan film pendek tingkat kesulitannya mulai dari editing dan pengambilan gambar. Sebab, selain alatnya belum mewadai juga sangat singkat dalam pembuatannya.
"Film yang kami buat mengisahkan tentang seorang anak yang kehilangan barang bawaannya, seperti flashdisk, uang, HP dan jam tangan. Namun, si anak itu menuduh teman dekatnya. Padahal teman dekatnya itu tidak mengambilnya," katanya saat ditemui solotrust.com di lokasi lomba di aula Unwidha, Sabtu (21/10).
Film pendek yang berjudul "Becik Ketitik Ala Ketara" itu diperankan 5 orang. "Ya, yang dituduh ngambil barang itu sampai dipukuli dan dimaki maki. Dibuat sedikit tegang. Ini buat pembelajaran kita semua, bahwa orang itu apabila kehilangan barang tidak boleh asal nuduh saja. Ya film ini saya buat selama dua bulan dan lokasi di sekolah," kata Niko.
Ketua pelaksana lomba film pendek tingkat pelajar, Jajang Saiful Assidiq mengatakan, dalam lomba yang dinilai adalah dilihat dari editingnya, cara pengemasan suara, pengambilan gambar dan jalan ceritanya.
"Ada dua tim juri dari dosen Unwidha sendiri. Uang pendaftaran Rp100 ribu. Juara pertama ada uang pembinaan dan piagam. Kita sifatnya hanya mewadahi mereka yang memiliki bakat dalan perfilman. Apalagi sekarang kan zamannya teknologi," pungkasnya. (Jaka)
(Redaksi Solotrust)
.jpg)
