KLATEN, solotrust.com- Sebanyak 372 mahasiswa Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten diwisuda. Dalam wisuda kali ini, dari program magister (S2) dan sarjana strata satu (S1). Hingga saat ini, Unwidha telah meluluskan 26.968 mahasiswa.
Rektor Unwidha Klaten Profesor Triyono mengatakan, ijazah yang diterima para lulusan kali ini sudah menggunakan sistem Penomeran Ijazah Nasional (PIN), karena diperoleh melalui proses dan prosedur yang sah menurut ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh Kementrian Riset Tekhnologi dan Pendidikan Tinggi.
“Para wisudawan diharap tetap menjaga nama baik kampus, menjaga komunikasi dengan kampus melalui keluarga alumni Unwidha (Kawidha) demi kemajuan kampus kedepan,” katanya kepada wartawan, Rabu (17/10/2018).
Dia mengatakan, jika pada 2016 Unwidha diberikan kepercayaan membuka 3 program studi baru yakni PGSD jenjang S1, Manajemen Perpajakan, jenjang Diploma III dan Fisioterapi jenjang Diploma III, maka pada tahun ini Unwidha kembali mendapat kepercayaan dari Kemenristek Dikti untuk membuka program studi baru yaitu Pendidikan Profesi Guru.
“Ya, tahun ini (2018) Unwidha mendapat kepercayaan lagi dari Kemenristek Dikti untuk membuka program studi baru, yaitu Pendidikan Profesi Guru,”ujar dia.
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Widya Dharma Klaten, Purwo Haryono mengatakan, dari 372 lulusan yang dilepas hari ini, 39 orang dari Program Magister, 127 orang sarjana Pendidikan, 114 orang sarjana Ekonomi, 11 orang sarjana Tekhnologi Pertanian, 20 orang sarjana Teknik, 37 orang sarjana Komputer, 10 orang sarjana Psikologi dan 10 orang Ahli Madya Manajemen Informatika.
“Dengan pelaksanaan wisuda hari ini Unwidha Klaten sejak berdiri sudah meluluskan 29.968 orang yang terdiri dari 1.120 orang Magister Pendidikan, 642 orang sarjana muda, 22.518 orang Sarjana S-1, 412 orang Ahli Madya Diploma III dan 2.276 orang lulusan Program Akta Mengajar IV,”ujarnya.
Dalam pelaksanaan wisuda kali ini sebanyak 59 orang lulusan dari Program S1 dinyatakan lulus dengan predikat pujian (cumlaude), wisudawan termuda Nurhantika Dwi Anggita, SE dengan indek prestasi 3.32. Mahasiswi asal Desa Pokak, Kecamatan Ceper ini lulus di usia 21 tahun. Sementara wisudawan tertua yakni Sri Lestari, asal Desa Borangan, Kecamatan Manisrenggo dengan usia 56 tahun. (jaka)
(wd)
