Hard News

Wapres: Bangun Infrastruktur Jangan Nanggung

Hard News

14 Oktober 2018 17:11 WIB

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, pembangunan infrastruktur untuk mengatasi kemacetan tak bisa dilakukan setengah-setengah. Cara ini terbukti ampuh diterapkan di Bangkok, Thailand.

JK mengatakan pernah berkonsultasi dengan Perdana Menteri Thailand mengenai cara untuk mengatasi macet seperti di Bangkok. "Jawabnya sederhana, jangan mengulangi kesalahan kami," ujar JK dalam forum infrastruktur Asian Development Bank di Nusa Dua, Bali, Sabtu (13/10/2018), menirukan percakapan mereka.



Kesalahan Thailand adalah membangun infrastruktur secara bertahap. JK menuturkan, metode tersebut merugikan. "Harus satu kali (dibangun). Bikin 100 kilometer infrastruktur jalan transportasi umum baru bisa menyelesaikan masalah. Kalau membangun ini 100 kilometer, tahun depan baru 10 kilometer jadi merugikan," katanya. Untuk itu, pembangunan infrastruktur butuh kerjasama banyak pihak agar bisa selesai dengan cepat, baik dari sisi waktu maupun dana.

JK mengatakan, butuh kerjasama masyarakat untuk mengubah kebiasaan mereka. Masyarakat diharapkan lebih banyak menggunakan transportasi umum, ketimbang kendaraan pribadi.

Pemerintah berkomitmen terus membangun dan meningkatkan fasilitas transportasi publik. Meskipun memakan biaya besar, pembangunan tersebut masih lebih murah dibandingkan ongkos kemacetan.

"Kalau dihitung ongkos untuk kemacetan, ongkos pembelian bahan bakar, itu jauh lebih tinggi dibandingkan ongkos memperbaiki kemacetan tersebut," kata JK.

Di Jakarta, JK mengatakan pemerintah mulai memperbaiki dan membangun fasilitas transportasi publik. Selain itu juga menerapkan aturan ganjil genap untuk mengurangi kemacetan. #teras.id

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya