Pend & Budaya

Gandeng UNS, Kemenristekdikti Gelar Pelatihan untuk Calon Purnabakti Agar Tetap Produktif

Pend & Budaya

16 Oktober 2018 12:04 WIB

Wisnu S Soenarso (kiri) dan Eddy Triharyanto (kanan) saat di Hotel Adhiwangsa Solo.

SOLO, solotrust.com - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menggandeng Pusat Pengembangan Kewirausahaan (PPKwu) LPPM UNS menggelar Pelatihan Pra Purnatugas di lingkungan Kemenristekdikti. Pelatihan digelar selama 5 hari mulai Senin (15/10/2018) hingga Jumat (19/10/2018) di Hotel Adhiwangsa Solo.

Kepala Pusdiklat Kemenristekdikti Wisnu S Soenarso menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan mental bagi calon purnabakti di lingkungan Kemenristekdikti.



"Kalau sudah purnatugas atau pensiun kan sudah tidak bekerja lagi. Ada yang kaget ketika memasuki masa purnatugas karena sudah tidak memiliki kegiatan. Bahkan ada juga yang takut memasuki masa purnatugas," tutur Wisnu di sela kegiatan tersebut

Ia berpesan, meski sudah purna tugas, diharapkan para pegawai di lingkup Kemenristekdikti tetap memiliki kegiatan yang produktif.

"Meski sudah purnatugas, harus tetap produktif. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan saat memasuki purnatugas. Entah itu membuka usaha, ikut kegiatan sosial kemasyarakatan yang sebelumnya mungkin tidak bisa dilakukan karena kesibukan saat bekerja," pesan Wisnu.

Melalui kegiatan ini, para calon purnatugas diberikan pelatihan usaha yang nantinya bisa dipraktikkan saat purnatugas.

"Jadi tetap memiliki kegiatan saat memasuki purna tugas. Jangan sampai setelah pensiun hatinya sedih dan malah jadi sakit. Karena sakit itu mahal," kata Wisnu.

Dalam pelatihan pertama, diikuti sebanyak 40 orang pegawai di lingkungan Kemenristekdikti yang berasal dari berbagai perguruan tinggi seperti UNS, ISI Solo, ISI Yogyakarta dan UNY.

Sementara itu, Pembina PPKwu LPPM UNS, Dr Eddy Triharyanto menambahkan, pelatihan yang diberikan kepada calon purnatugas ini tak hanya di dalam kelas, melainkan juga di luar kelas.

"Nanti ada dokter juga yang memberikan tips tentang kesehatan. Lalu nanti akan kita ajak ke luar dengan mengunjungi tempat-tempat usaha, supaya bisa belajar langsung dengan pelakunya. Ada usaha meliputi bidang kuliner, pertanian, perikanan dan peternakan," kata Eddy.

Eddy berharap melalui pelatihan yang diberikan, bisa memunculkan pola pikir berwirausaha kepada para pegawai di lingkup Kemenristekdikti.

"Dan tentunya para purnatugas ini tidak Post Power Syndrom. Melainkan tetap sehat serta bahagia di usia senja," tutup Eddy. (adr)

(wd)