Hard News

Ganjar Minta Para Santri Lakukan Resolusi Jihad, Apa Itu?

Hard News

23 Oktober 2018 16:03 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional di Semarang, Senin (22/10/2018). (Dok Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, solotrust.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta para santri melakukan resolusi jihad yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Pernyataan tersebut disampaikan Ganjar usai upacara Peringatan Hari Santri Nasional bertema ‘Bersama Santri Damailah Negeri’ di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Senin (22/10/2018).



Ganjar mengatakan, kalangan santri harus terlibat dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Ia juga meminta para santri melakukan resolusi jihad yang kekinian atau yang sesuai dengan perkembangan zaman.

Peringatan Hari Santri Nasional ini menjadi momentum santri sebagai pelopor perdamaian dan melawan hoaks, ujaran kebencian, melawan pihak-pihak yang merongrong negeri ini. Semua itu, tegas Ganjar, harus dilawan sebagai bentuk jihad melawan musuh-musuh saat ini.

“Ini kita lawannya apa? Lawannya adalah radikalisme, lawannya terorisme, lawannya yang menggoyahkan Pancasila, lawannya hoaks, lawannya ujaran kebencian, lawannya narkoba, pornografi, macam-macam,” tuturnya.

“Dan lawannya adalah membangun peradaban lebih baik, lawannya adalah bagaimana santri bisa terlibat berkontribusi dalam kemajuan bangsa dan negara,” sambungnya.

Dalam peringatan upacara hari santri itu, dibacakan pula ikrar oleh para santri yang siap jiwa dan raga mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari pihak-pihak yang akan merongrong negeri ini, serta siap membangun negeri ini menjadi lebih baik.

Lanjutnya, para santri mempunyai peranan besar dalam upaya merebut dan mempertahankan kemerdekaan serta membangun Indonesia, dan melanjutkan semangat para ulama dan kiai terdahulu untuk membangun peradaban menjadi lebih baik.

Hadir dalam upacara Peringatan Hari Santri Nasional Wakil Gubernur Jateng Gus Yasin, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Tni Wuryanto, beserta tokoh-tokoh dari lintas agama. (vita)

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya