Hard News

Aplikasi e-service Diluncurkan November di Solo

Jateng & DIY

24 Oktober 2017 15:19 WIB

(ilustrasi)

SEMARANG, solotrust.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Provinsi Jawa Tengah akan berinovasi mengembangkan sistem e-service untuk terus memacu perkembangan investasi. Aplikasi e-service merupakan pelayanan berbasis elektronik untuk memudahkan investor dalam mengurus perizinan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo mengatakan, aplikasi e-service akan di-launching pada November mendatang di Solo dengan layanan 166 jenis perizinan.



Di samping perizinan, e-service juga menyediakan informasi tentang aspek-aspek yang dibutuhkan investor untuk melakukan investasi di Jawa Tengah, misalnya informasi tentang tata ruang agar para investor tidak lagi terkendala tata ruang saat mendirikan pabrik.

“Banyak investor mengeluh kesulitan membangun bangunan dan ternyata mereka salah beli lahan, karena lingkungan sekitar lahan tidak mendukung untuk dibangun industri,” kata Prasetyo, saat menghadiri Dialog Interaktif ‘Gayeng Bareng Gubernur Jateng’ yang dipandu langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Studio TVRI Jawa Tengah, Senin (23/10/2017), dikutip laman resmi Pemprov Jateng.

Dari kaca mata pengusaha, e-service dikatakannya sangat diharapkan bisa mempercepat proses mereka dalam mengurus perizinan. Bahkan dalam mengurus perizinan tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor karena dilakukan secara elektronik atau online.

Peluncuran aplikasi tersebut, menurut Prasetyo, tak lepas dari bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang terus berupaya memudahkan para investor mengurus perizinan investasi yang masuk ke Jawa Tengah. Hal itu dilakukan mengingat pertumbuhan investasi terus membaik.

Bahkan menurutnya, dari tahun 2013 hingga sekarang ada peningkatan investasi sebesar 52 persen. Pertumbuhan investasi yang cukup fantastis itu didominasi sektor energi untuk Penanaman Modal Asing (PMA, dan sektor tekstil untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Sementara itu Wakil Ketua Kadin Jawa Tengah Bidang Pengembangan Ekonomi Didik Sukmono mengatakan, pengusaha yang ingin berinvestasi ke Jawa Tengah biasanya ingin agar pengurusan perizinan tidak terlalu lama dan biayanya pun tidak terlalu mahal. Sehingga e-service sangat diharapkan mampu memenuhi tuntutan dari para pengusaha.

“Pengusaha hanya ingin jangan sampai ada start up yang lama untuk mengurus perizinan, itu tuntutan pengusaha. Yang kedua adalah startup cost-nya jangan tinggi-tinggi,” ujar Didik.

 

(way)

(Redaksi Solotrust)