Hard News

Selama 2018, Pemerintah Bangun 134 Jembatan Gantung Antardesa

Hard News

25 Oktober 2018 08:11 WIB

Jembatan gantung Glagah yang berada di Magelang. (Dok PUPR)

SOLO, solotrust.com – Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun total 134 jembatan gantung antardesa selama periode 2018.

Pembangunan 50 unit jembatan gantung akan rampung November, sementara 84 lainnya pada Desember. Total jembatan gantung dengan panjang antara 42-120 meter itu menelan anggaran hingga Rp770,5 miliar.



Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran jembatan gantung sangat dibutuhkan dan disambut baik oleh masyarakat karena manfaatnya nyata. Jembatan gantung dibangun untuk meningkatkan konektivitas setiap desa-desa yang ada di seluruh wilayah Indonesia.

Selain itu menurut Basuki, jembatan gantung ini juga merupakan salah satu terobosan dalam meningkatkan akses penghubung antardesa sekaligus memberikan dorongan terhadap perkembangan ekonomi di pedesaan.

“Jembatan gantung sangat dibutuhkan dan kehadirannya disambut baik oleh masyarakat karena manfaatnya nyata. Ini untuk menggantikan yang Indiana Jones,” kata Basuki melalui keterangan tertulisnya, Senin (22/10/2018).

Sementara Direktur Jenderal Bina Marga Sugiyartanto mengatakan, semakin meningkatnya kebutuhan pembangunan jembatan gantung, semakin banyak juga stakeholder seperti Kementerian/Lembaga dan LSM yang turut serta mendukung Kementerian PUPR untuk membangun di wilayah lain yang belum terjangkau keberadaan jembatan gantung.

“Hal ini juga memberikan kemudahan akses fasilitas umum yang dibutuhkan, seperti akses menuju puskesmas, sekolah, dan tempat ibadah. Kami terus tingkatkan nilai konektivitas, aksesibilitas, juga mobilitas antarwilayah,” tambahnya.

Tahun 2015, Kementerian PUPR telah membangun sebanyak 10 unit jembatan gantung, tahun 2016 sebanyak tujuh unit jembatan gantung, dan tahun 2017 telah 13 unit jembatan gantung yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

(way)