Hard News

Jembatan Gantung Jadi, Warga Bangunsari Tak Lagi Memutar 5 Km Jika Mengungsi

Jateng & DIY

17 September 2018 21:28 WIB

Jembatan gantung di Dukuh Bangunsari ditargetkan jadi hari ini. (solotrust-art)

BOYOLALI, solotrust.com – Masyarakat Bangunsari, Desa Klakah, Selo, Boyolali kini bisa bernapas lega. Pasalnya, jembatan gantung yang menghubungkan dengan Desa Jrakah 90 persen hampir jadi.

Jembatan gantung ini mengantikan jembatan sasak dari bambu sebagai jalur evakuasi terdekat bila merapi meletus. Penggarapan jembatan ini dilakukan tim Vertical Rescue Indonesia dengan dibantu warga sekitar.



Bagi masyarakat Bangunsari, keberadaan jembatan ini sangat penting. Selain sebagai jalur perekonomian juga sebagai jalur alternatif terdekat untuk mengungsi.

Pasalnya bila tak ada jembatan gantung ini, warga Bangunsari harus melewati Dusun Sepi yang jaraknya 5 kilometer menuju ke pengungsian.

“Ini sangat vital sekali dikarenakan khususnya satu Dukuh Bangunsari ini untuk jalur evakuasi ini cuma lewat sini, tidak ada jalur lain,” jelas Kepala Desa Klakah, Haryono saat ditemui di sekitar lokasi jembatan.

Sebelum dibangun jembatan gantung, warga Bangunsari biasanya menggunakan jembatan sasak dari bambu yang kondisinya memprihatinkan. Selain itu jembatan juga tidak bisa dilewati kendaraan.

Haryono menambahkan, pembangunan jembatan tersebut murni dana swadaya. “Pemerintah sendiri sampai saat ini belum ada anggaran yang diturunkan untuk sini ya jadi ya kita swadaya saja lah,” tuturnya.

Sementara Koordinator Lapangan Vertical Rescue Indonesia Wahyu Hidayat menargetkan hari ini jembatan tersebut sudah rampung 100%.

“Mudah-mudahan kalau tidak ada halangan hari ini selesai,” ujarnya.

Jembatan gantung dengan konstruksi baja ini memiliki panjang sekitar 24 meter, lebar sekitar 1 meter, dan melintas di atas Sungai Juweh dengan kedalaman 15 meter. (art)

(way)