Pend & Budaya

Festival Budaya Kampungbaru 2018 Andalkan Wisata dari Potensi Warga

Pend & Budaya

30 Oktober 2018 19:11 WIB

Simposium Gali Budaya Angkat Wisata di Kusuma Sahid Prince Hotel, Sabtu (27/10/2018).

SOLO, solotrust.com – Tak kurang 50 stan dari beragam potensi warga hadir dalam bazar dan panggung seni Festival Budaya Kampungbaru 2018. Sejumlah pelaku bisnis kuliner yang sedang hits pun turut ambil bagian dalam acara yang dibuka pada Senin (29/10/2018) hingga Sabtu (3/11/2018) di sepanjang Jalan Sugiyopranoto.

Wakil Ketua Panitia Festival Budaya Ety Iswara menjelaskan, bazar tersebut merupakan etalase usaha mikro kecil menengah (UMKM)  yang tumbuh di Kampungbaru. 



Keberadaan mereka,  kata Ety,  menjadi salah satu pendukung Kampungbaru yang terus berbenah menjadi destinasi wisata Solo. Festival Budaya juga akan dimeriahkan kirab bertema ‘Manggala Njaga Praja’ yang akan digelar pada Minggu (4/11/2018).

Lurah Kampungbaru Suharjono mengatakan, rangkaian kegiatan Festival Budaya ini merupakan upaya menanamkan Sapta Pesona Wisata, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan mengesankan pada seluruh warga.

Pihaknya berharap, dari kegiatan itu akan muncul seni kreasi baru yang berakar budaya. Selain itu, memberi dampak positif pada dunia perhotelan, kuliner, dan kerajinan.

Sebelumnya, festival sudah dimulai dengan penyelenggaraan Simposium Gali Budaya Angkat Wisata (Gabud Awis) di Kusuma Sahid Prince Hotel,  Sabtu (27/10/2018). Dalam simposium tersebut, Budayawan  ST Wiyono selaku pembicara mengatakan, untuk menjadi kampung wisata kekuatannya ada pada budaya. Mulai dari perilaku, tindakan, dan gelaran event-nya.

Sementara pembicara lainnya, Ketua Klaster Pariwisata Solo Raya Albicia Hamzah menjelaskan, kepariwisataan sekarang sudah bergeser kepada pariwisata kampung kota. Potensi dan budaya kampung adalah benteng terakhir pariwisata Solo. 

Kepada Dinas Pariwisata Kinkin Sultanul Hakim yang juga hadir dalam simposium itu menyarankan, Kampungbaru harus memiliki lebih banyak ruang publik untuk berkegiatan warga dalam mengolah seni dan budaya. (nur)

(way)