Serba serbi

BTS dan Seni Ber-Twitter

Musik & Film

31 Oktober 2018 05:07 WIB

BTS (Dok. Big Hit Entertainment)

Solotrust.com – Berbicara tentang BTS, tentu Twitter adalah media sosial yang tidak bisa dipisahkan darinya. Terkait dengan hal ini, The Korea Herald pada 29 Oktober 2018 mengunggah feature yang berjudul “BTS and the art of Twitter”. Di situ, terurai bagaimana BTS mampu meraih berbagai capaian luar biasa di Twitter. Terinspirasi dari feature tersebut, maka terciptalah feature “BTS dan Seni Ber-Twitter” yang akan terurai di bawah ini.

BTS memiliki 2 akun resmi Twitter. Akun yang pertama dikelola oleh manajemen BTS, Big Hit Entertainment yakni @BTS_bighit, dan yang kedua dikelola oleh para anggota BTS sendiri yakni @BTS_twt.



@BTS_bighit kini telah difollow sebanyak 12,8 juta pengguna. Akun ini memposting hal-hal terkait BTS yang lebih resmi, seperti tentang pengumuman resmi, press release maupun rilisnya MV BTS. Sementara @BTS_twt lebih personal, akun yang telah memiliki 16,9 juta follower ini banyak memposting hal-hal sederhana layaknya pengguna Twitter pada umumnya, yang tujuannya untuk lebih berkomunikasi dengan fans. Postingan yang banyak diposting seperti foto-foto selfie, screenshot tentang lagu yang tengah mereka sukai, maupun cuitan-cuitan singkat yang memberi update apa yang tengah mereka lakukan.

BTS menggunakan Twitter seperti orang biasa. Mereka melakukan apa yang semua orang bisa lakukan dengan Twitter, yakni memposting karakter di bawah 280 dan mengunggah foto maupun video singkat. Namun, mereka melakukannya dengan sangat baik, bahkan hingga dua kali masuk Guinness World Record karena engagement-nya yang sangat tinggi dengan pengguna lainnya.

Sebagaimana dikabarkan Guinness World Records via laman resminya (21/8/2018), BTS masuk rekor dunia  sebagai pengguna Twitter dengan engagement terbanyak yang didasarkan pada retweet rata-rata. BTS tercatat memperoleh 330.624 engagement di Twitter mengungguli perolehan Harry Styles yang mendapatkan 147.653. Angka tersebut BTS peroleh pada 23 April 2018.

Bufferapp.com mendeskripsikan engagement Twitter sebagai total angka dari berapa kali seorang penggunaa berinteraksi dengan sebuah tweet. Angka itu dihitung dari dimana saja dia mengklik tweet tertentu, termasuk retweet, reply, follow, like, link, card, hashtag, embedded media, username, profile photo dan Tweet expansion.

Tahun sebelumnya, BTS juga masuk dalam Guinness World Records dengan “Twitter Engagement” serupa. BTS kala itu berhasil memperoleh angka retweet paling banyak untuk sebuah grup musik dengan 152.112 retweet. Berdasarkan data Guinness, angka tersebut diperoleh pada 8 Mei 2017.

Dikutip dari salah satu artikel Bloomberg berjudul “Mogul Behind World’s Most Tweeted-About Boy Band Considers IPO” yang ditulis Desember tahun lalu, jumlah retweet dan like untuk BTS mencapai setengah miliar kali untuk tahun tersebut. Jumlah ini lebih dari perolehan Presiden AS Donald Trump dan Justin Bieber jika digabungkan.

Meskipun dari sisi follower jumlah follower BTS jauh lebih kecil dari artis seperti Justin Bieber yang sudah memiliki 105 juga followers misalnya, namun BTS mendapatkan engagement berupa retweet dan like sebanyak 502 juta kali pada tahun 2017, yang menjadikan mereka mendapatkan peringkat pertama di seluruh dunia.

Data tersebut diambil Bloomberg dari riset Shareablee Inc. Berdasarkan Shareablee, Bieber mendapatkan like dan retweet sebanyak 22 juta kali dan Trump mendapakan 213 juta kali. BTS pun pada 2017 mendapatkan predikat sebagai selebriti yang paling banyak dicuitkan di dunia oleh Twitter.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat BTS begitu bersinar dalam dunia Twitter? BTS diketahui bergabung di Twitter pada Juli 2011 namun mereka belum mempublikasikan apapun sampai 18 Desember 2012. Berdasarkan temuan The Korea Herald yang dipublikasikan dalam featurenya ““BTS and the art of Twitter”, hingga Oktober 2018, tercatat mereka telah mencuitkan lebih dari 11.200 tweet. Ini berarti, dalam sekitar 5 tahun 10 bulan, BTS telah mentweet sebanyak 5 kali sehari termasuk retweet maupun replies. Ini membuktikan bagaimana mereka ingin terkoneksi dengan fans via media sosial tersebut.

BTS tau bagaimana mereka tetap bisa memposting sesuatu yang segar untuk para pengikutnya. Ya, usia mereka yang berada pada awal 20an hingga pertengahan 20an yang memang relatif muda menyebabkan mereka begitu memahami apa yang sedang menjadi tren di media sosial. Mereka menggunakan hashtag, emoji dan filter untuk foto-foto mereka.

Hal lain yang menarik dari BTS adalah mereka melakukannya dengan “bersih”. BTS tidak pernah melakukan “blunder” dalam menggunakan Twitter seperti salah dalam mengeja nama, memposting foto pribadi yang tidak seharusnya atau menggunakan babasa-bahasa yang vulgar.

Terkait popularitas BTS di media sosial ini, media pun banyak yang menanyakan apakah keaktifan BTS dalam menggunakan media sosial adalah sesuatu yang direncanakan oleh Big Hit.

“Benar bahwa media sosial memegang peranan besar dalam popularitas BTS. Namun, daripada agensi menyuruh mereka untuk aktif di media sosial, mereka sendiri dengan sukarela melakukannya bahkan sebelum debut. Dalam masa latihan (trainee), para anggota BTS tidak dilarang untuk menggunakan handphone. Oleh karena itu, mereka seperti anak-anak muda pada umumnya, mereka secara natural menjadi ‘maniak Twitter,” kata Bang Shi Hyuk seperti dikutip dari artikel Soompi berjudul “Bang Shi Hyuk Talks About BTS’ Success And BigHit’s Future Plans”.

Bang Shi Hyuk melanjutkan, “Karena para anggota BTS menggunakan media sosial seperti orang lain, saya pikir fans lebih menyukainya. Itu sama dengan YouTube, yang merupakan tempat dimana kalian dapat menemukan musik yang paling tren. Kami mengunggah musik dan MV kami di YouTube, dan di situlah fans pertama kali menemukan BTS. Para anggota BTS pun mendapatkan lebih banyak fans ketika mereka berkomunikasi dengan mereka secara real-time via media sosial.”

BTS sendiri saat ini menjadi artis asal Korea Selatan yang memiliki follower paling banyak di Twitter, dengan hampir 17 juta follower.  BTS telah membuktikan dirinya sebagai musisi global. BTS adalah artis Korea Selatan pertama yang berhasil memuncaki Billboard 200. BTS juga merupakan grup K-POP pertama yang memperoleh penghargaan dalam penghargaan musik prestisius Billboard Music Awards (BBMAs) dan American Music Awards (AMAs). 

Billboard sendiri pernah mengatakan via wawancara tertulis dengan Yonhap Juni lalu bahwa kunci dari kesuksesan BTS adalah musikalitasnya yang benar-benar berbeda dari penyanyi-penyanyi K-POP sebelumnya. Daya tarik dari musik BTS datang dari simbolisme dan implikasinya yang menimbulkan interpretasi yang bersifat filosofis dari lagu-lagu mereka.

Jika kita menilik Twitter paska BTS merilis MV, single maupun konsep-konsep foto sekalipun, fans dari seluruh dunia akan ramai mendiskusikan makna yang BTS ingin ungkapkan via akun mereka. Banyak fans akan menganalisis karya BTS dari sudut pandang mereka masing-masing, dan hasilnya menjadi perbincangan yang menarik di kalangan pengguna Twitter global. Tak jarang ARMY (sebutan fans BTS) pun menciptakan trending topik dunia.

Tak hanya Billboard, sejumlah media pun telah mengungkapkan analisis mereka terkait apa faktor di balik kesuksesan BTS. Beberapa mengatakan bahwa keaktifan mereka di media sosial dan mengembangkan konten mereka sendiri adalah kunci kesuksesan mereka.

Terkait tentang peran Twitter, BTS sendiri pernah mengatakan bahwa Twitter bukan satu-satunya faktor dibalik kesuksesan mereka. Pada 26 Agustus 2018, BTS menghelat konferensi pers sebelum memulai konser mereka di Seoul bertajuk BTS World Tour “Love Yourself’’. Dalam wawancara tersebut, BTS ditanya mengenai analisis mereka sendiri tentang alasan kesuksesan mereka. BTS pun mengatakan bahwa musik dan pesan dalam lagu-lagu merekalah jawabannya, bukan hanya karena Twitter.

“Ketika kami debut, kami memulainya dari cerita tentang masa sekolah dan anak-anak muda. Kami telah menceritakan cerita-cerita tentang manusia yang dimulai dari fase paling awal. Itu adalah sesuatu yang sudah kami rencanakan bahkan sebelum debut. Kami pikir pandangan kami terhadap dunia juga menjadi lebih luas sedikit demi sedikit. Saya pikir itulah analisis tentang kepopularitasan BTS, salah jika mengatakan bahwa itu hanya karena media sosial,” kata Suga sebagaimana dikutip dari The Korea Herald Agustus lalu.

Suga menambahkan, “Tentu saja karena penggemar kamilah kami menerima banyak cinta (kesuksesan), namun saya pikir orang-orang mulai memberikan perhatian pada kami karena kami fokus pada musik dan pesan yang kami pikir sangatlah penting. Mereka mendengarkan apa yang kami pikirkan dan tertarik dengan apa yang kami katakan. Orang-orang tidak mencari kami hanya karena media sosial.”

RM, leader BTS pun sependapat dengan Suga. “Saya pikir apa yang Suga katakan itu sangat benar. Jika boleh saya tambahkan, saya ingin mengatakan bahwa masa ‘I Need You’ adalah starting point bagi kami. Sebelum ‘I Need You’, tidak banyak orang yang tahu tentang kami.”

“Kami pikir faktor kesuksesan kami adalah tentang konsistensi. Bahkan, fans-fans kami mencari album-album lama kami. Ketika album ‘No More Dream’ rilis, cerita terbaik yang bisa kami sampaikan saat itu adalah tentang masa-masa sekolah. Ketika para anggota kami bertambah dewasa yakni masuk usia 20an, maka konsep ‘youth/anak muda’ menjadi starting point kami hingga kemudian itu menjadi sebuah katalisator,” tambah RM.

RM pun menyampaikan bahwa ketulusan yang coba BTS ungkapkan dalam karya-karya mereka memegang peranan sangat penting dalam kesuksesan mereka.

“Ada banyak faktor di balik kesuksesan kami, namun saya pikir yang paling utama adalah kesetiaan kami pada hal-hal yang mendasar. Kami adalah penyanyi dan juga idol, sehingga tempat dimana kalian bisa melihat produk final kami adalah konser dan album. Jika orang cinta pada musik, maka penting untuk setia pada hal-hal yang esensial. Saya pikir sekarang publik bisa membedakan antara ketulusan dan “ketulusan”. Memang sulit untuk menyampaikan ketulusan dengan jelas, (namun) kami berusaha keras untuk menunjukkan pikiran kami yang sebenarnya. Sehingga saya pikir itu mampu mengatasi batas bahasa dan menyentuh hati banyak orang,” kata RM.

Sejak debut, BTS memang selalu menciptakan lagu-lagu yang relevan dengan kehidupan orang seusianya. Tidak hanya lagu bertemakan cinta, melainkan lagu-lagu yang membahas isu-isu sosial hingga lagu-lagu penyemangat bagi kaum muda yang tengah mengalami masa-masa sulit. Meskipun disampaikan dengan lirik berbahasa Korea, namun penggemar global pun menjadi relate dengan mereka karena mengetahui makna lagu tersebut dari terjemahan-terjemahan yang secara sukarela dikerjakan oleh fans.

Ya, Twitter tak bisa dipungkiri merupakan salah satu faktor di balik kesuksesan BTS. Tapi lebih daripada itu, karya BTS memegang peranan yang jauh lebih besar. Justru karena BTS selalu menampilkan karya yang apik dan relevan dengan fans, ditambah dengan interaksi mereka yang manusiawi dengan fans layaknya orang biasa, maka fans pun semakin terkoneksi dengan BTS.

Dalam menggunakan Twitter, BTS tidak mencuitkan hal-hal yang terlalu formal yang cenderung akan kaku, mereka sangat manusiawi. Mereka mencuitkan kekaguman ketika menghadiri pameran lukisan yang mereka sukai seperti unggahan terbaru V ketika menyaksikan pameran Basquiat, bahagia melihat bunga-bunga bermekaran dan kemudian mempostingnya seperti yang sering dilakukan RM maupun foto-foto selfie 7 anggota BTS yang juga jamak dilakukan anak muda jaman sekarang. Mereka tidak mencoba menjadi sosok yang “tidak terjangkau” dan misterius untuk fans, melainkan sosok yang “terjangkau” seperti anak muda pada umumnya.

Fakta bahwa sudah lebih dari 11 ribu kali BTS mentweet di Twitter juga membuktikan bahwa capaian mereka dengan Twitter saat ini juga bukan hal yang instan. Mereka konsisten berkomunikasi lewat media sosial tersebut selama bertahun-tahun.  Sehingga, rasanya tak ada formula sukses untuk BTS dalam hal Twitter kecuali spontanitas mereka yang otentik dan manusiawi.

BTS sendiri saat ini telah berada selama  97 minggu berturut-turut di Billboard Social 50. Dengan ini, BTS pun memehang rekor sebagai artis yang paling banyak menduduki peringkat 1 secara berturut-turut dalam chart tersebut.

Chart Social 50 sendiri didasarkan pada penyanyi yang paling aktif berinteraksi dalam media sosial. Ukurannya didasarkan dari penambahan teman, fans atau followers dalam tiap minggu bersama dengan viewers dari website sang artis dan juga jumlah streaming di media sosial. Data tersebut didapat dari Twitter, Youtube, Vevo, Facebook, Myspace, iLike, Soundcloud, Instagram dan Tumblr.

Di tengah perkembangan media sosial yang kian pesat ini, BTS kiranya bisa menjadi artis yang bisa dijadikan contoh tentang “seni dalam ber-Twitter”. Dengan spontanitas mereka yang otentik, karya-karyanya yang apik, relevan dan sarat value serta keterjangkauan mereka dengan fans karena berlaku manusiawi dalam ber-Twitter, maka tak heran BTS bisa memiliki engagement yang sangat tinggi di media sosial tersebut.

Fakta bahwa BTS adalah grup yang juga banyak menelurkan karya positif serta capaian-capaian positif seperti berpidato di PBB untuk anak muda di seluruh dunia beberapa waktu lalu juga membuat Twitter mereka pun kian bermakna. Tak hanya menyebar perkara musik, tari, keindahan-keindahan seni lainnya serta postingan-postingan ringan yang manusiawi, namun mereka juga menggunakan platform tersebut untuk mengedukasi fans untuk semakin menjadi pribadi yang positif. (Lin)

(wd)