SOLO, solotrust.com- Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Surakarta telah usai laksanakan agenda besar di kampus. Agenda tersebut yakni Musyawarah Wilayah (Musywil) Forum Mahasiswa Ushuluddin Indonesia (FORMADINA) Se-Jateng & DIY di kampus IAIN Surakarta, pada Minggu-Selasa (28-30/10/2018). Beberapa rangkaian kegiatan yang sudah direncanakan oleh panitia bisa berjalan dengan lancar dan sesuai waktu. Walaupun pada kegiatan ini, hanya ada delegasi dari 8 kampus yang bisa ikut berpartisipasi menjadi peserta dalam kegiatan Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY.
Dengan dihadiri juga pengurus FORMADINA Se-Jateng & DIY maka secara keseluruhan jumlah peserta dalam kegiatan tersebut yakni 25 mahasiswa. Beberapa kampus yang tidak mendelegasikan peserta di kegiatan ini dikarenakan bersamaan dengan jadwal kegiatan di masing-masing kampus tersebut. Namun, kehadiran 25 peserta tersebut sudah menjadikan suasana di kegiatan Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY meriah dan menjadi kenangan tersendiri bagi peserta serta panitia.
Selama tiga hari, kegiatan Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY dilakukan di Gedung Laboratorium Kampus IAIN Surakarta. Tempat tersebut digunakan sebagai tempat tidur, ruang musywil atau sidang, ruang sekretariatan panitia, kamar mandi dan dapur. Di ruang Musywil atau sidang tersebut sebelumnya telah digunakan sebagai tempat pembukaan kegiatan Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY pada Minggu (28/10/2018), kemudian dilanjutkan acara diskusi publik bersama KPU Surakarta dan Polres Sukoharjo tentang “Demokrasi dan Politik di Indonesia Masa Kini”.
Diskusi publik dibarengi dengan deklarasi Sumpah Pemuda oleh FORMADINA dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang tepat pada hari tersebut. Deklarasi dibacakan oleh peserta Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY yang dipimpin ketua pengurus FORMADINA Se-Jateng & DIY. Di hari pertama ini juga diadakan diskusi kecil yakni sarasehan arah gerak FORMADINA.
Di hari kedua, panitia adakan Seminar Nasional dengan tema “Kaum Muda Muslim Milenial dan Mas Depan Demokrasi di Inonesia” dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan nalar kritis kaum muda muslim milenial dalam bardemokrasi di Indonesia.
Seminar Nasional tersebut mendatangkan tiga pembicara yakni Dr. Munirul Ikhwan, Lc., M.A. (Dosen pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta), M. Endy Saputro, S.Th.I., M.A (Dosen IAIN Surakarta) dan H. Muhammad Al-Amin, S.E (Anggota DPRD Kota Surakarta) , dimoderatori oleh Catur Budi Prasetyo, S.Sos (Demisioner Ketua DEMA FUD IAIN Surakarta tahun 2016). Acara ini dilaksanakan di gedung Graha IAIN Surakarta yang diikuti oleh peserta Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY, tamu undangan dan peserta umum kurang lebih berjumlah 700 orang.
Usai seminar nasional, peserta Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY laksanakan Musywil atau dimulainya sidang membahas ADART FORMADINA dan pemilihan ketua FORMADINA periode selanjutnya. Dengan saling menyampaikan pendapat persidangan berjalan dengan lancar sesuai hal yang telah disepakati bersama dan dipimpin oleh presidium sidang. Persidangan tersebut diberikan juga waktu Ishoma yang kemudian selesai pada jam 23.00 WIB.
Di hari ketiga Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY dilanjutkan persidangan yang belum selesai yakni pemilihan ketua FORMADINA untuk periode selanjutnya. Setelah adanya pencalonan kandidat ketua, kemudian penyampaian visi & misi, dan pengambilan suara peserta dengan cara satu kampus satu suara, kemudian ada satu kandidat yang terpilih menjadi ketua FORMADINA periode selanjutnya. Jabatan ketua FORMADINA Se-Jateng & DIY tersebut diberikan kepada Afiffuddin dari UIN Walisongo Semarang. Demisioner ketua FORMADINA Se-Jateng & DIY Saiful Bahri menyerahkan kepengurusan kepada ketua terpilih secara simbolis dan juga adanya sambutan dari ketua terpilih tersebut.
Terpilihnya ketua FORMADINA Se-Jateng & DIY tersebut menandai beakhirnya kegiatan Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY yang dilanjutkan penutupan di ruang sidang tersebut. Namun, panitia masih menyediakan satu kegiatan bagi peserta Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY yakni Field Trip keliling kota Surakarta. Kegiatan field trip tersebut menggunakan Bus Wisata Werkudara sebagai transportasinya.
Selain mengelilingi kota Surakarta, para peserta juga diajak menikmati keindahan di tempat wisata D’Tjolomadue serta kawasan Pasar Klewer hingga sore hari. Setelah itu, para peserta diperbolehkan kembali ke kampus mereka masing-masing dengan ditandai diserahkannya sertifikat kepada setiap peserta Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY.
Dengan berbagai rangkaian kegiatan Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY tersebut, panitia berharap FORMADINA Se-Jateng & DIY bisa melanjutkan program-program kerja yang nantinya sesuai dengan tujuan dibentuknya FORMADINA. Serta tetap menjaga silahturahmi yang sudah ada dengan antar peserta maupun panitia pelaksana. Panitia pelaksana merasa bangga ketika kampus tercinta IAIN Surakarta terpilih menjadi tuan rumah kegiatan Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY. Panitia pelaksana juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta mendukung kegiatan ini, dan mau bekerja sama dengan panitia pelaksana Musywil FORMADINA Se-Jateng & DIY.
(wd)