Hard News

Perlintasan Penyebab Laka Diusulkan Tutup

Jateng & DIY

25 Oktober 2017 17:24 WIB

ilustrasi. (net)

SUKOHARJO, solotrust.com - Perlintasan tanpa palang pintu di lokasi perlintasan Jalan Raya Gawok – Baki diusulkan untuk ditutup. Satlantas Polres Sukoharjo dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan PT. KAI untuk realisasi hal ini.

Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Finan Sukma Radipta menjelaskan, hasil evaluasi dari kejadian laka yang menyebabkan tewasnya Kanit Dikyasa Satlantas Polres Sukoharjo disebabkan kelalaian korban. Sebab korban memilih melintasi rel tanpa palang pintu.



”Tidak memperhatikan kondisi sekitar TKP,” tuturnya.

Menurutnya lokasi terjadinya laka bukan jalur untuk kendaraan. Pihaknya mengusulkan untuk menutup perlintasan tanpa palang pintu tersebut agar tidak lagi terjadi kecelakaan. Koordinasi dengan pihak terkait secepatnya akan dilaksanakan. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan masyarakat sekitar.

AKP Finan menuturkan, saat ini mungkin untuk satu perlintasan tanpa pintu yang mereka usulkan untuk ditutup. Namun, ke depan diharapkan penutupan perlintasan tanpa palang pintu ini bisa dilakukan di semua jalur sepanjang stasiun Gawok.

”Hal ini untuk keselamatan warga juga,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Sukoharjo Djoko Indrianto mengatakan, kasus laka yang melibatkan perwira polisi di perlintasan Jalan Raya Gawok – Baki harus menjadi pelajaran bersama. Sebab masih banyak perlintasan kereta api tanpa dilengkapi palang pintu pengaman terbentang memanjang di wilayah Kecamatan Baki, Gatak dan Kartasura.

”Disana merupakan jalur cepat kereta api dan memang harus ekstra waspada apabila ingin menyeberang perlintasan tanpa palang pintu pengaman,” ujarnya.

Sementara itu, Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Eko Budiyanto saat dikonfirmasi mengatakan, total di area Daop VI ada 500-an perlintasan sebidang. Dari jumlah tersebut hanya sepertiganya yang berpalang pintu. Artinya memang setengah lebih belum berpalang. Maka, dia meminta masyarakat untuk berhati – hati.

Untuk wilayah Eks Karesidenan Surakarta sendiri ada 107 perlintasan dari jumlah tersebut lebih dari setengahnya juga belum berpintu. ”Masyarakat perlu berhati – hati,” kata dia dihubungi kemarin.

 

(arif-Wd)

(Redaksi Solotrust)

Berita Terkait

Berita Lainnya