Hard News

Penataan Kawasan Jensud, Pengendara Wajib Belok Kiri ke Jl Mayor Kusmanto

Jateng & DIY

06 November 2018 15:57 WIB

Pengalihan arus lalu lintas di Simpang Tiga Loji Wetan, Selasa (6/11/2018). (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Dinas Perhubungan Kota Surakarta berupaya mengurai kepadatan arus lalu lintas di Simpang Empat Ketandan, pascapengalihan arus lalu lintas dari Jalan Urip Sumoharjo menuju Jalan RE Martadinata. Hal itu dilakukan guna mendukung kelancaran proyek penataan kawasan Jendral Sudirman tahap kedua.

Sekitar pukul 09.30 WIB, petugas Dishub Surakarta memasang barikade berbentuk L melengkung untuk mengarahkan pengguna jalan dari arah selatan atau Jalan Kapten Mulyadi menuju arah utara agar berbelok ke timur melalui Jalan Mayor Kusmanto.



"Kami pasang barikade di Simpang Tiga Loji Wetan untuk memaksakan arus dari selatan kita arahkan wajib belok kiri ke Jalan Mayor Kusmanto. Ini menjadi upaya pengurangan beban pengalihan arus lalin dari Jalan Urip Sumoharjo menuju Jalan RE Martadinata, karena dari Pasar Gede ke Gladag ada penutupan jalan untuk proyek batu andesit," papar Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Surakarta Ari Wibowo kepada solotrust.com di sela kegiatan, Selasa (6/11/2018).

"Namun dari arah jalan kampung seperti dari Jalan Sungai Mahakam atau Jalan Sungai Kapuas masih bisa, melewati Jalan Kapten Mulyadi arah Simpang Empat Ketandan," imbuh dia.

Menurut Ari, kapasitas ruas di Jalan Jendral Sudirman memiliki luasan yang lebih lebar jika dibandingkan ruas jalan seputar Simpang Empat Ketandan, sehingga dinilai dapat lebih banyak menampung kendaraan. Dengan upaya itu maka penumpukan di Simpang Empat Ketandan dapat terurai.

"Yang dari arah selatan kita wajibkan belok memutar Gladag, karena di Jalan Jenderal Sudirman lebih luas dan dapat menampung lebih banyak kendaraan, jadi beban di Simpang Empat Ketandan yang mendapat dampak dari pengalihan arus lebih berkurang volumenya, karena dari arah selatan berkurang," ujarnya.

Lebih lanjut Ari menerangkan, pihaknya juga bakal menata ulang cycle time traffic light Simpang Empat Ketandan, agar lebih mengakomodir volume kendaraan dari arah Jalan Urip Sumoharjo menuju Jalan RE Martadinata. Pasalnya, kini beban kendaraan dari arah selatan berkuruang.

"Dari arah selatan kan tersisa sepeda motor, jadi nanti waktu hijaunya kita berikan dari arah simpang yang lain," sebutnya.

Dijelaskan Ari, selain pemasangan barikade dan menata ulang cycle time, pihaknya juga menerjunkan petugas untuk mengatur arus lalu lintas di lokasi tersebut. Pengalihan arus lalu lintas di Simpang Tiga Loji Wetan bakal berlangsung selama penataan tahap kedua kawasan Jensud.

"Nanti akan kami evaluasi secara bertahap menyesuaikan pengerjaan proyek seperti apa dampak yang ditimbulkan terhadap lalu lintas sekitar," kata Ari.

Sebagaimana diketahui, penataan kawasan Jendral Sudirman kini telah memasuki tahap kedua di mana prioritas pekerjaan dalam tahap ini berada di jalan sisi timur. Pengerjaan tahap kedua diperkirakan bakal berlangsung sampai dengan 2 Desember 2018.

Oleh sebab itu, Pemkot memberlakukan Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) di kawasan tersebut berupa penutupan pada ruas jalan dari arah Pasar Gede menuju Gladag. Dan arus searah diberlakukan di sisi barat Jensud mulai persimpangan Bank Indonesia (BI) menuju Jalan Urip Sumoharjo atau Jalan Arifin. (adr)

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya