SOLO, solotrust.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) Solo terus melakukan sosialisasi ke sejumlah perusahaan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) atau yang dikenal dengan istilah go public.
Kepala Kantor BEI Solo, M. Wira Adibrata, telah menggelar work shop go public yang menghadirkan sejumlah pengusaha di Solo beberapa waktu lalu.
Hasil dari acara itu, banyak pengusaha di Solo tertarik untuk IPO. Untuk itu, BEI mendatangi langsung beberapa perusahaan yang dimaksud.
"Saat ini kami juga melakukan kunjungan ke beberapa perusahaan untuk melakukan presentasi tentang go public," ujarnya pada media.
Sejauh ini sudah ada sekitar 9 perusahaan yang dikunjungi. Perusahaan -perusahaan tersebut ada yang bergerak di bidang tekstil, pengolahan plastik, perhotelan dan lainnya.
"Mereka tertarik go public, tapi kan tertarik definisinya luas. Yang jelas bagi yang benar-benar ingin mengarah ke sana (go public) harus berbenah dulu secara internal," tuturnya.
Menurutnya, dari syarat aset, perusahaan - perusahaan tersebut sudah memenuhi. Namun secara administrasi ada beberapa hal yang perlu disiapkan.
Untuk perusahaan keluarga, harus ada kesepakatan dengan pihak keluarga. Sebab setelah go public, konsekuensi yang harus ditanggung, laporan keuangan perusahaan harus diaudit dan diketahui masyarakat.
Saat ini untuk wilayah Soloraya, sudah ada empat perusahaan yang go public. Di antaranya adalah PT Sri Rezeki Isman Tbk, PT Sri wahana Tbk (SWAT), PT Indo Acidatama Tbk (SRSN) dan PT Tiga Pilar Tbk (AISA).
Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi, menyebutkan beberapa keuntungan perusahaan yang sudah go public.
Di luar pencarian sumber dana, disebutkan ada banyak manfaat ketika perusahaan mulai mencatatkan sahamnya atau mencatatkan obligasinya.
Misalnya, perusahaan akan bertransformasi menjadi lebih terbuka serta berupaya memiliki tata kelola yang lebih baik. Hal itu nantinya akan berkorelasi dengan kinerja perusahaan.
Dia menjelaskan syarat untuk go public juga tidak sulit. Dengan total aset di atas Rp5 miliar, perusahaan sudah bisa mencatatkan sahamnya di bursa efek. (Rum)
(wd)