Hard News

TSTJ Gandeng Produsen Cat Perbaiki Sarana dan Prasarana Kebun Binatang

Jateng & DIY

14 November 2018 14:06 WIB

Taman Satwa Taru Jurug. (dok. solotrust.com)

SOLO, solotrust.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Surakarta menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT. Indaco Warna Dunia di area TSTJ, Solo, Selasa (13/11/2018) pagi.

Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso bersama Commercial Manager PT. Indaco Warna Dunia Dwi Susetyo. Dalam acara itu turut dihadiri perwakilan Pemkot Surakarta, TNI/Polri, dan karyawan keduabelah pihak.



Dirut TSTJ, Bimo, menyampaikan, bila kerja sama tersebut merupakan wujud komitmen kedua belah pihak untuk lebih mengembangkan TSTJ, sebagai kebun binatang yang menjalankan fungsi konservasi, edukasi, dan rekreasi.

Dijelaskan Bimo, kerja sama dengan jangka waktu satu tahun tersebut berfokus pada perbaikan sarana dan prasarana di kebun binatang itu.

"Dalam kerja sama ini Indaco bakal mengecat kandang-kandang satwa yang ada di sini supaya lebih berwarna dan menarik wisatwan, seperti monyet, harimau, dan lainnya banyak yang perlu dicat. Selain itu, Indaco juga membantu menyediakan fasilitas 100 buah tong sampah," ungkap Bimo kepada solotrust.com usai penandatanganan MoU.

Sementara itu, sebagai timbal baliknya pihak TSTJ bakal memberikan potongan harga tiket sebesar 50 persen bagi seluruh karyawan Indaco yang ingin berwisata ke TSTJ.

"Nanti kan juga ribuan karyawan Indaco bisa berkunjung ke sini dengan discount," kata dia.

Pada kesempatan itu, Bimo juga mengajukan proposal program adopsi satwa kepada PT. Indaco agar turut serta membantu pembangunan perbaikan kandang pelikan yang kondisinya kian memprihatinkan.

Di samping itu, Bimo menjelaskan target jumlah pengunjung hingga akhir 2018 adalah sebanyak 450.000 orang.

"Sampai saat ini pengunjung kami mampu menyedot 420.000 pengunjung. Itu sebenarnya sudah melebihi target kami yang menetapkan 410.000 sampai akhir 2018," bebernya.

Sehingga dengan adanya perbaikan dan repaint dari produsen cat asal Kota Solo itu pihaknya optimis hingga akhir tahun target 450.000 pengunjung bisa tercapai. Sedang untuk Tahun depan, Bimo meningkatkan target pengunjung mencapai 500.000 orang. Ia yakin TSTJ lebih menarik bagi pengunjung kedepannya.

Sementara itu, Commercial Manager PT. Indaco Warna Dunia, Dwi Susetyo, menjelaskan kesiapan Indaco dalam menjalin kerja sama dengan TSTJ sebagai salah satu ikon pariwisata Kota Solo. Maka sesuai dengan tagline now for tommorow, PT. Indaco bersama-sama TSTJ ingin memajukan pariwisata Kota Solo.

"TSTJ ini kan salah satu kebanggaan wong Solo, maka kita repaint atau merekonsisi secara estetikanya, agar lebih indah dan pengunjung lebih nyaman," ujar dia

Meski tak bersedia menjelaskan nominal anggaran dalam perjanjian kerja sama tersebut, tetapi Dwi Susetyo memastikan bakal memberikan yang terbaik bagi masyarakat Solo dan kebun binatang TSTJ.

"Cat yang kami produksi sudah lolos standar green label dari Singapura, yaitu bebas timbal dan mercuri sehingga aman bagi manusia, apalagi bagi satwa," jelas dia.

Pada kesempatan itu, Anggota Dewan Pengawas TSTJ Solo, Sutarto, berharap kerja sama itu dapat menjadi inspirasi bagi pengusaha dan perusahaan yang ada di Solo dan sekitarnya untuk berpartisipasi menyukseskan program adopsi satwa. Mereka bisa membangun atau memperbaiki kandang agar lebih menarik.

"Sudah kewajiban bagi kita semua untuk merawat binatang-binatang tersebut, TSTJ kan milik kita bersama," terang dia. (adr)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya