Hard News

Masyarakat Berburu Jalur Alternatif, Jembatan Kayu Dibangun Warga di Ngepung Semanggi

Jateng & DIY

28 September 2022 22:05 WIB

Jembatan dari bambu dan drum mulai dibangun di kawasan Ngepung, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Rabu (28/09/2022). (Foto: Dok. solotrust.com/rizka)

SOLO, solotrust.com - Jembatan sesek bambu akan bertambah satu tempat lagi, yakni di kawasan Ngepung, Semanggi, Pasar Kliwon, Solo.

Sebelumnya jembatan sesek bertempat di Kampung Beton, Sewu, Solo telah ramai digunakan masyarakat sebagai jalur alternatif sejak ditutupnya Jembatan Jurug B dan Jembatan Mojo.



Pantauan solotrust.com di lokasi, Rabu (28/09/2022) siang, kondisi jembatan di kawasan Ngepung, Semanggi masih dalam proses pengerjaan. Jembatan apung belum terpasang seluruhnya, hanya beberapa meter terpasang dari sisi Timur sungai.

Sementara sambungannya masih dalam proses perancangan kayu dan drum yang diapungkan di tepi bengawan. Namun jalan kampung menuju jembatan sudah diratakan.

Nampak banyak masyarakat berdatangan untuk melihat situasi dan kondisi dari jembatan sesek yang belum jadi itu. Tak jarang mereka kecele, mengira jembatan sudah jadi.

Salah satu pengendara dari Bekonang, Sukoharjo, Mulyani (52) ingin menyurvei kondisi jembatan ini. Ia mengaku mendengar kabar dibangunnya jembatan ini pada Selasa (27/09/2022) malam dari status WhatsApp yang disebarluaskan.

"Kami cek aja, kalau yang beton sudah dari kemarin-kemarin, saya pribadi nggak berani lewat yang beton karena medan jalannya terlalu curam," ungkap Mulyani.

Sementara Nurul (36), warga Semanggi, Solo juga berkata demikian. Ia memastikan kondisi dan struktur jembatan dapat menjadi opsi jalur alternatif atau tidak.

"Ini juga belum jadi, kami belum bisa memutuskan apakah berani lewat sini atau tidak," ucap Nurul.

Salah satu relawan jembatan yang berada di lokasi, Imam Mbek mengungkapkan pengerjaan jembatan ini diperkirakan selesai pada Kamis (29/09/2022) sore.

"(Kamis) sore kemungkinan sudah jadi ini, pengerjaannya juga dari Sukoharjo (Gadingan, Mojolaban). Kami di Solo hanya mengawasi," ungkapnya.

Dikatakan, sarana ini sebenarnya jembatan sesek lama. Namun karena sempat runtuh diterjang air Sungai Bengawan Solo, jembatan sesek dibangun di kawasan lain yang kini dikenal di Kampung Beton.

Jembatan ini dibangun atas inisiatif warga  Gadingan, Mojolaban, Sukoharjo. (riz)

(and_)

Berita Terkait

Berita Lainnya