Hard News

TSTJ Berencana Bangun Taman Terbuka di Lokasi Tembok Roboh

Jateng & DIY

14 November 2018 17:04 WIB

Seorang pengunjung TSTJ sedang melihat bangunan tembok yang roboh, Rabu (14/11/2018). (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Direktur Utama Perusahaan Umum daerah (Perumda) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, berencana untuk membuat taman terbuka pascaruntuhnya tembok sepanjang 40 meter di bagian depan sisi timur berbatasan langsung dengan bangunan hotel.

"Rencananya sekalian dibuka, jadi taman terbuka, terintegrasi hotel dengan TSTJ," kata Bimo saat dijumpai solotrust.com di TSTJ, Solo, Rabu (14/11/2018).



Dijelaskan Bimo, karena lokasi robohnya pagar keliling berbatasan langsung dengan hotel PT Warna Bhuana Indonesia (WBI) yang merupakan rekanan TSTJ, maka lokasi tersebut rencananya sekaligus dijadikan taman terbuka.

Menurut Bimo, untuk sementara lokasi robohnya tembok itu bakal dipasangi dengan seng. Pantauan solotrust.com di lokasi tampak sudah berdiri fondasi dari kayu membentang di sepanjang tembok roboh. Meski demikian, Bimo belum memastikan lebih jauh ihwal rencananya tersebut.

"Yang penting sementara ditutup seng dulu, ke depan dijadikan taman terbuka. Terkait hal itu masih dalam pembahasan," ujar Bimo.

Tembok pagar keliling TSTJ sepanjang 40 meter roboh pada Sabtu (10/11/2018) malam lalu. Menurut Bimo tembok di bagian depan sisi timur setinggi 3,3 meter sepanjang 40 meter roboh kondisinya sudah tua dan rapuh dan diterjang angin hujan deras yang mengguyur Kota Solo.

Dipastikan Bimo tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Menurutnya, saat kejadian itu kawasan TSTJ tengah diguyur hujan deras sejak sore hari.

“Sekitar jam 7 malam tembok ambruk, bangunan sekitar tidak ada yang terkena," ujarnya. (adr)

(way)