SOLO, solotrust.com - Dipandang sebagai tokoh penting dalam hal perdamaian dan persatuan bangsa, organisasi Islam Muhammadiyah menganugerahkan penghargaan kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla.
Penghargaan diberikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nasir dalam momentum Milad Muhammadiyah ke 106 Tahun di Puri Mangkunegaran, Solo, Minggu (18/11/2018).
PP Muhammadiyah secara khusus memberikan anugerah Muhammadiyah Awards ke Muhammad Jusuf Kalla, sebagai wujud penghargaan tertinggi atas dedikasinya dalam bidang perdamaian dan kemanusiaan.
Jusuf Kalla telah menjadi pelopor dan berkiprah nyata dalam merekat integrasi nasional untuk tegaknya perdamaian dan nilai - nilai kemanusiaan, sebagaimana dilakukan di Aceh, Poso dan Ambon demi keutuhan dan persatuan Indonesia.
"Juga dikenal sebagai saudagar Muslim yang tangguh dan banyak berjasa bagi kepentingan merekat ukhwah dan kemajuan umat Islam," tutur Haedar, saat memberikan pidato dalam acara Milad, Minggu (18/11/2018).
Wapres RI, M. Jusuf Kalla mengungkap penghargaan tersebut dipersembahkan untuk ibunya yang mengabdikan hidupnya untuk Aisyiah.
Dalam usaha mempersatukan bangsa, pihaknya bersyukur, meski ada konflik di Indonesia, dapat diselesaikan dengan baik. Dibanding kondisi negara - negara Islam di dunia ini, 30%-nya penuh konflik, seperti di Irak, Suriah, Afghanistan dan lainnya.
Menurutnya, konflik muncul akibat ketidakadilan seperti yang pernah terjadi di Aceh, Poso, Ambon, Papua bahkan di Jawa sekalipun. Untuk itu, pemerintah harus memberi keadilan di bidang ekonomi, politik, hingga sosial.
"Upaya Muhammadiyah untuk perbaikan ekonomi, sosial dan politik, adalah sesuatu yang harus kita dukung bersama. Untuk meningkatkan harkat bangsa dalam bidang pendidikan, kapasitas SDM dan ekonomi," tuturnya.
Ia menilai, Muhamamdiyah berkontribusi besar karena punya institusi pendidikan dan usaha tersendiri. Di samping mendahulukan keagamaan, juga meningkatkan kemakmuran dalan ekonomi bangsa.
"Muhammadiyah seperti holding company, dengan manajemen langkah dan tujuan yang sama mampu menjadi modal besar untuk memajukan bangsa," imbuhnya.
Selain tokoh penting Muhammadiyah dan tokoh - tokoh penting lain, Milad Muhammadiyah ke 106 Tahun juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Rum)
(wd)