Hard News

Setahun Hanya Panen Satu Kali, Desa Pojok Wacanakan Sumur Pantek

Jateng & DIY

23 November 2018 23:01 WIB

Petani.

BOYOLALI, solotrust.com- Keberhasilan pertanian oleh para petani harus didukung dengan sumber air yang mencukupi. Dengan sumber air tanaman menjadi subur dan hasilnya pun bisa memuaskan.

Namun, berbeda dengan daerah pinggiran di wilayah Kabupaten Boyolali. Di Desa Pojok Kecamatan Nogosari, Boyolali ini para petani hanya mengandalkan air hujan untuk bercocok tanam, atau disebut sawah tadah hujan.



Kepala Dusun (Kadus) Desa Pojok, Kecamatan Nogosari, Witono, mengakui pertanian di daerahnya mengandalkan air hujan. Para petani dalam satu tahun hanya bisa bercocok tanam satu kali.

"Ya, sawahnya tadah hujan. Setahun satu kali tanam atau satu kali panen saja. Biasanya para petani menanam tanaman jenis polowijo, seperti kacang tanah, namun ada juga sebagian petani yang menanam padi. Tapi hasil panennya tidak seperti yang disawah pada umunya banyak air," katanya saat ditemui solotrust.com, Kamis (22/11/2018).

Kendati demikian, Pemerintah Desa Pojok sudah mewacanakan adanya sumur pantek (sumur bur) untuk pengairan sawah oleh para petani. Dalam pembangunan sumur nanti rencananya akan dianggarkan dari dana desa.

Harapanya, dengan adanya sumur patek, nantinya para petani di Desa Pojok bisa bercocok tanam dalam setahun tiga kali masa tanam.

"Sementara ini dana desa untuk pembangunan infrastruktur jalan menuju perkampungan maupun daerah persawahan. Sehingga saat memanen atau warga melintas nyaman," kata Witono.

Terkait air bersih, pihaknya juga menunggu kehadiran Pansimas. Menurutnya, meski air sumur sudah mencukupi untuk kebutuhan sehari hari. Namun, kata dia, pemerintah desa setempat kawatir air surut bila terjadi kemarau panjang.

"Kami sudah mendengar kabar, disini akan ada Pansimas. Ya, mudah mudah ini cepat terealisasi,"tandasnya. (jaka)

(wd)